Pengelolaan pesisir terus ditingkatkan

Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan.

Semarang, Idola 92.6 FM – Kementerian Kelautan dan Perikanan terus membenahi pengelolaan pesisir seiring kebutuhan protein sektor perikanan yang terus meningkat setiap tahunnya. Namun dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan laut dan tidak overfishing.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan ada lima kebijakan yang menjadi fokus, dalam pengelolaan wilayah pesisir dan laut. Pernyataan itu disampaikan dalam Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia di Undip kemarin.

Sakti menjelaskan, kelima kebijakan tersebut adalah perluasan konservasi laut sehingga target 30% hasil laut dapat tercapai pada tahun 2050. Penangkapan ikan yang terukur, sehingga populasi ikan tetap terjaga dan budidaya meningkat menghasilkan produk ikan.

Menurut Sakti, hal lainnya adalah pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil serta pencanangan bulan cinta laut, yaitu sebulan nelayan tidak menangkap ikan, tetapi membersihkan sampah di laut. dan nelayan selama sebulan menerima ganti rugi negara.

“Kebutuhan protein akan terus meningkat pada tahun 2050 hingga mencapai 70%, dan 68% kontribusinya berasal dari sektor perikanan. Sementara perikanan global terus tumbuh tidak kurang dari $175 miliar, dan ini merupakan peluang besar,” kata Sakti.

Selain itu, Sakti menjelaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga terus melakukan patroli untuk mencegah illegal fishing di perairan Indonesia. Memang, perairan Indonesia yang paling rentan adalah wilayah Natuna Utara dan perbatasan dengan Filipina.

“Tahun ini baru lima kapal yang ditumpangi, lebih kecil dari tahun lalu,” pungkasnya. (Tunas)

Source: www.radioidola.com