Berita Wisata

Tol Serang-Panimbang menyinergikan kawasan industri dan wisata

JAKARTA, Investor.id – Jalan Tol Serang – Panimbang yang dibangun oleh BUMN Wijaya Karya (WIKA) dapat menciptakan sinergi antara Kawasan Industri Cileles dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.

Demikian disampaikan Peneliti Senior Konsultan Real Estate Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat, Sabtu (3/12/2022), seperti dilansir Antaranews. “Keberadaan kawasan industri tentunya bisa menjadi salah satu penunjang kegiatan wisata yang ditawarkan di KEK Tanjung Lesung,” ujar pria yang biasa disapa Sari ini.

Sari mengatakan, karena Pandeglang memiliki komoditas unggulan di bidang pertanian, keberadaan kawasan industri diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah atau nilai tambah dari ragam komoditas yang ada di wilayah tersebut, yang terkait dengan jalan tol yang dibangun oleh PT Tol Wijaya Karya Serang. . Badan Usaha Jalan (BUJT).

“Dengan demikian, warga yang tidak berkecimpung di bidang pariwisata tetap bisa merasakan manfaat keberadaan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus di wilayahnya,” kata Sari.

Ekosistem industri yang berdekatan di Koridor Jakarta Barat ini diharapkan dapat menjadikan kawasan ini lebih matang dengan menyediakan layanan industri yang lebih bervariasi, tidak hanya berbasis ekstraksi sumber daya alam, tetapi memasuki industri dengan aplikasi teknologi tinggi.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meyakini pembangunan tol Serang-Panimbang dipastikan akan menghubungkan kawasan industri, produksi, dan pariwisata. Dampak pembangunan jalan tol tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten.

“Kami optimistis KEK akan banyak dikunjungi wisatawan dan akan ada hotel berbintang serta destinasi wisata,” kata Basuki.

Pembangunan jalan tol tersebut akan memunculkan kawasan industri sekaligus kawasan wisata, sehingga keberadaan jalan tol Serang-Panimbang akan mendorong penyerapan lapangan kerja. Pembangunan infrastruktur jalan tol Serang – Panimbang dilakukan melalui program public private partnership (PPP) dengan total investasi Rp 8,58 triliun. Pada seksi 1 s/d 2 merupakan bagian dari BUJT PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

Penerbit: Fajar Widhi ([email protected])

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button