Berita Wisata

Dengan menggelar event tahunan Dholo KOM, Bupati Kediri menjadikan Tikungan 9 sebagai surganya para pesepeda

KOMPAS.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyambut kedatangan ratusan pesepeda Dholo Raja Gunung (KOM) Challenge di kantor Kabupaten (Pemkab) Kediri, Sabtu (3/12/2022).

Ajang bersepeda tahunan dengan rute Kota Surabaya-Kabupaten Kediri ini akan mengambil salah satu jalur ikonik yakni Kelok 9. Tempat ini terletak di Gunung Wilis, Kediri, Jawa Timur.

Camat yang akrab disapa Mas Dhito ini mengatakan, salah satu jalur menanjak di Kelok 9 ini memang menjadi primadona para pesepeda yang menyukai tantangan.

Oleh karena itu, lanjutnya, event Dholo KOM dapat menarik pesepeda yang belum pernah menjajal lintasan tersebut.

Mas Dhito mengatakan Kelok 9 awalnya dirancang untuk mempersingkat jalur menuju Air Terjun Dholo. Setelah Dholo KOM Challenge digelar pertama kali di tahun 2021, tikungan ini menjadi salah satu destinasi favorit para pesepeda.

“Di Dholo KOM 2021, Founder Mainsepeda Azrul Ananda menyadarkan saya bahwa Kelok 9 adalah surganya pesepeda di Indonesia. Kami akan terus menjaga (Kelok 9),” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu 04 /12/2022.

Mas Dhito dengan membawakan Dholo KOM Challenge.Dermaga. Pemkab Kediri Mas Dhito menjadi tuan rumah Dholo KOM Challenge.

Selain itu, kata Mas Dhito, event bersepeda nasional ini akan menjadi salah satu wahananya wisata olahraga hal yang menarik untuk dilakukan. Pasalnya, tahun 2023 bandara baru di Kabupaten Kediri akan beroperasi.

Oleh karena itu, Mas Dhito akan berupaya memaksimalkan potensi warga setempat untuk menghadirkan wisata dengan kearifan lokal, termasuk menyiapkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkualitas yang menjadi unggulan Kabupaten Kediri.

“Kami juga akan menyiapkan potensi masyarakat di kawasan Gunung Wilis atau Besuki. Karena, Dholo KOM akan menjadi event tahunan. Saya berharap (ke depan) event ini tidak lagi bersifat nasional, tapi internasional,” kata Mas. Dito.

Seperti Mas Dhito, Azrul menilai Kelok 9 adalah surganya pesepeda yang haus tantangan.

Bagi peserta lomba bersepeda, kata dia, jiwa kompetisi ada pada rute yang mereka tempuh. Dengan rute yang emblematic, acara ini akan menjadi momen yang tak terlupakan.

“Oleh karena itu sebagai penyelenggara event bersepeda kita harus pelacakan rute yang bisa menjadi tantangan. Kita juga harus membuat foto dan video yang keren,” ujar Azrul.

Ke depannya, kata Azrul, acara Dholo KOM akan terus berlangsung. Hal ini untuk memperkuat identitas Bumi Panjalu sebagai a wisata olahraga dengan Curve 9 sebagai icon.

“Kalau ada (pengendara sepeda) mencari tantangan di Indonesia, Dholo adalah jawabannya,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button