Berita Wisata

Pangdam Pattimura berharap Bendungan Way Apu menjadi objek wisata unggulan

Ambon (ANTARA) – Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Ruruh A Setyawibawa berharap proyek strategis nasional Bendungan Way Apu di Kabupaten Pulau Buru, Maluku, menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan. Maluku di masa mendatang.

“Selain sebagai pengendali potensi banjir dan pengairan di Maluku, saya berharap Bendungan Way Apu yang merupakan proyek strategis nasional di Maluku dapat menjadi objek wisata unggulan di masa mendatang”, ujarnya saat meninjau hasil kerja PSN, Senin. .

Baca Juga: KSP Sebut Harus Kerja Keras Selesaikan Bendungan Way Apu Tahun 2023

Ia didampingi Kepala Persit KCK Wilayah XVI/Pattimura Indah Ruruh Setyawibawa dan Komandan Korem 151/Binaiya, Brigjen Maulana Ridwan, serta sejumlah pimpinan Kodam XVI/Pattimura berkesempatan melihat sudut pandang berbeda dari bendungan tersebut. , dan berdialog dengan kontraktor pelaksana pekerjaan.

“Banyak manfaat yang akan diperoleh dari pembangunan Bendungan Way Apu seperti potensi objek wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.

Baca Juga:Kementerian PUPR Bangun Bendungan Way Apu Multifungsi di Maluku

Menurut mantan Kepala BIN Aceh ini, selain menjadi sumber pengairan persawahan dan mengurangi banjir, bendungan tersebut dapat dijadikan sebagai objek wisata unggulan, apalagi letaknya tidak terlalu jauh dari Namlea, ibu kota Aceh. Kabupaten Buru dan Namrole, ibu kota Kabupaten Buru Selatan.

Pengerjaan Bendungan Way Apu dimulai tahun 2017. Rencananya bendungan ini akan mengairi sawah seluas 10.000 hektar di Pulau Buru dan menghasilkan air baku dengan debit 0,5 m3/detik, serta dapat meredam banjir hingga 557 meter kubik per kedua. .

Baca Juga: KSP jamin pembangunan Bendungan Way Apu di Maluku sesuai jadwal

Bendungan Way Apu merupakan salah satu NSP yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Infrastruktur dengan luas genangan hingga 235,10 hektare itu akan menjadi bendungan multifungsi bagi masyarakat Maluku dan dibangun dengan anggaran Rp 2,33 triliun.

Bendungan ini juga akan menyediakan listrik sebesar 8 megawatt yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah, serta tempat wisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.

Baca juga: Bangun Bendungan Way Apu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Keluarkan Izin Seluas 422 Ha

Selain melihat Bendungan Way Apu, dia bersama para pimpinan Kodam XVI/Pattimura juga melihat Kilang Sereh di Namlea. Serai merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. “Saat ini tanaman serai menjadi salah satu tanaman unggulan yang banyak dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis terutama dalam budidaya dan pengelolaannya,” ujarnya.

Ia telah berada di Kabupaten Buru dan Buru Selatan selama beberapa hari dan akan memberikan jam kepemimpinan di Kodim Namlea 1506/Mabes Komando Namlea serta malam silaturahmi dengan Forkopimda Kabupaten Buru Selatan.

Baca Juga:Kementerian PUPR Bangun Bendungan Way Apu Multifungsi di Maluku

Wartawan: Jimmy Ayal
Penerbit : Ade P Marboen
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button