Pariaman, Padangkita.com– Walikota Pariaman Jenius Umar menerima kunjungan kerja dari Wakil Konsulat Amerika untuk Politik dan Ekonomi, Suraj S. Mungara pada Rabu (21/9/2022).
Saat bertemu dengan Wako Genius di Safari Inn Cafe Kota Pariaman, Suraj S. Mungara mengatakan bahwa Kota Pariaman memang sangat indah, memiliki pantai berpasir yang bersih.
“Kota Pariaman sangat indah karena memiliki pantai yang begitu indah. Itu membuat saya ingin kembali ke Kota Pariaman dan bahkan menikmati keindahan kota Pariaman lainnya,” kata Suraj.
Ia mengaku senang karena mendapat kesempatan untuk mendapatkan gambaran tentang keberhasilan Jenius Umar memimpin Kota Pariaman hingga seperti sekarang ini.
“Saya juga ingin belajar lebih banyak tentang pendekatan unik Pariaman terhadap pembangunan, pariwisata, dan tata kelola yang baik,” kata Suraj.
Dalam kesempatan itu, Suraj juga mengungkapkan pihaknya berencana melakukan program khusus terkait hubungan ekonomi politik di Kota Pariaman.
“Tidak hanya di Kota Pariaman, kami juga telah melakukan penelitian tentang pendidikan, penggunaan bahasa Inggris di Provinsi Sumatera Barat dan kami juga telah menjalin kerjasama dengan Semen Padang dan Universitas Andalas”, a- jelasnya.
Tak hanya itu, Suraj juga mengungkapkan ketertarikannya pada salah satu event wisata di kota Pariaman, yakni tabuik. Dia tidak menyangka acara seperti ini bisa menarik ratusan ribu pengunjung yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat Kota Pariaman.
“Saya berharap lain kali bisa kembali ke Kota Pariaman dan nanti membahas program khusus di Kota Pariaman,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengaku bangga dengan kunjungan perwakilan Amerika tersebut. Genius Umar juga membahas penjajakan peningkatan program pertukaran pemuda dan pelajar serta ASN dengan Amerika.
“Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi kami karena Kota Pariaman merupakan salah satu program kunjungan beliau dari masyarakat untuk mengamankan situasi politik di Kota Pariaman,” kata Jenius Umar.
Kota Pariaman merupakan salah satu kota yang berkembang, baik dari segi infrastruktur maupun ekonomi. Memang Kota Pariaman sudah berada di zona hijau (penyebaran Covid-19) dan karenanya berwenang menyelenggarakan berbagai acara namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Selama pandemi, pariwisata di Kota Pariaman ditutup selama 6 bulan. Karena Kota Pariaman dinilai cukup baik untuk menangani Covid-19, jadi lebih cepat diperbolehkan membuka objek wisata,” kata Genius.
Baca Juga: Pengunjung Puncak Hoyak Tabuik Budaya Piaman Capai 250.000, Rs 50 Miliar di Silver Spins
“Dengan dibukanya tempat wisata tersebut, perekonomian Kota Pariaman kembali bangkit dan terus meningkat. Tak hanya itu, dalam beberapa bulan terakhir ini Pemko Pariaman juga telah berhasil menyelenggarakan event-event besar seperti tabuik yang menarik ratusan pengunjung. ribuan pengunjung dan lari pariaman,” ujarnya. [*/pkt]
*) BACA informasi terpilih lainnya dari Padangkita di berita Google
Source: padangkita.com
