Berita Wisata

Ritual Botorono Dongkrak Pariwisata Desa Petarangan Temanggung

tanpa judul

Krjogja.com – TEMANGGUNG- Raja sore beranjak dari tempat tidur dan kabut pagi mulai menghilang saat ratusan warga berjalan beriringan menuju puncak Gunung Botorono di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung Temanggung, Rabu (7/12/2022). Mereka membawa segunung hasil bumi dan tumpeng dengan ayam jago ingkung. Jangan lupa membawa jajanan dari pasar, serta ceret atau teko berisi teh dan kopi pahit.

Acara budaya ini mampu menarik wisatawan. Ratusan wisatawan dari daerah perkebunan tembakau dan kopi datang untuk menyaksikan. Beberapa turis telah tinggal bersama mereka. Mereka menghabiskan uang dan mampu menghidupkan kembali perekonomian.

Usai doa yang dipimpin tokoh agama setempat, makanan yang dibawa kemudian disantap bersama sambil menikmati minuman khas teh pahit dan kopi.

Kepala Desa Petarangan Jumarno mengatakan, ritual di puncak Gunung Botorono merupakan tradisi budaya yang dilakukan setelah masa panen. “Petani mensyukuri hasil panen, dengan harapan bisa tumbuh subur,” ujarnya.

Ia mengatakan, warga bersyukur karena telah diberikan kesehatan dan usaha yang berjalan dengan baik, sehingga bisa hidup dan aman dari paparan Covid-19, serta bisa menggelar sedekah bumi.

Harapan warga setempat, katanya, agar Tuhan menjauhkan manusia dari segala macam bahaya dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Event pariwisata juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga. “Kami berdoa untuk kewarasan dan bisnis yang baik untuk tahun depan,” katanya.

Dikatakan sebagai desa wisata, pihaknya akan terus meningkatkan fasilitas dan menggelar berbagai event budaya dan ekonomi. “Kami berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan meningkatkan sumber daya manusia bagi warga sebagai pengelola wisata dan server wisata,” ujarnya.

Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo mengatakan, pemkab berupaya memfasilitasi peningkatan fasilitas dan kapasitas SDM pengelola pariwisata. “Masyarakat desa juga mendapat edukasi agar bisa menerima dan melayani wisatawan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah juga telah memberikan bantuan dana kepada desa wisata untuk pembangunan. “Tentunya ke depan objek wisata bisa menarik banyak wisatawan, mereka mengeluarkan uang yang bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Muh Amin mengatakan, potensi pariwisata Kabupaten Temanggung harus digali dan dikembangkan sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat. Pengelolaan wisata di desa-desa tidak boleh dikuasai oleh segelintir orang, tetapi harus bekerja sama dengan melibatkan banyak orang. “Pariwisata melibatkan banyak pihak, bukan perorangan, dengan melibatkan banyak pihak akan semakin kuat,” ujarnya.

Dikatakannya, DPRD mendukung pengembangan pariwisata di desa-desa dengan memadukan keindahan alam dan tradisi budaya. Tradisi budaya dan keramahan warga terhadap wisatawan menjadi salah satu kekuatan pariwisata di Temanggung, selain ditunjang dengan berbagai fasilitas penunjang. (Osy)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button