Berita Wisata

Bisnis di Kuta mulai membakukan jam buka

picart 22 12 08 17 03 04 986BANGKIT – Kunjungan ke Beachwalk Kuta yang terus meningkat menjadi pertanda boomingnya pariwisata Kuta.

Kuta, DENPOST.id

Perlahan tapi pasti, kebangkitan sektor pariwisata semakin terlihat. Sejumlah mal di Kuta dan sekitarnya juga mulai dipadati pengunjung. Seperti yang terpantau pada Kamis (8/12/2022) di pusat perbelanjaan Kuta, Beachwalk Shopping Center. Pengunjung pun antre untuk memasuki mal ini karena penjagaan harus selalu diperhatikan. Selain itu, aktivitas masyarakat terhambat cukup lama akibat pandemi Covid-19.

Kunjungan sibuk ini dimanfaatkan untuk mengembalikan jam operasional ke status pra-pandemi. Dimana operasional yang biasanya tutup pukul 22.00 WITA diperpanjang hingga pukul 24.00 WITA.
Kondisi tersebut diungkapkan Marketing Communication Executive Beachwalk, Tri Christy Novia Tambunan.
Ia mengatakan, akibat pandemi Covid-19, jam buka Beachwalk hanya dibuka hingga pukul 20.00 WITA setiap hari.
Ini termasuk akhir pekan atau akhir pekan. Namun, pada pekan ini jam bukanya dikurangi dari jadwal sebelumnya yakni Senin-Kamis pukul 10.00-22.00 WITA, Jumat-Sabtu pukul 10.00-12.00 WITA dan Minggu dari Pukul 10.00 sampai 22.30 WITA,” kata perempuan yang akrab disapa Riri itu.

Riri juga mengungkapkan bahwa traffic tour di Beachwalk akhir-akhir ini terus meningkat.
Data November lalu, kata dia, menunjukkan 483.000 pengunjung dalam sebulan.
Menariknya, jumlah kunjungan yang dominan adalah wisatawan mancanegara.
“Jadi bisa saja karena banyak penerbangan internasional yang sudah kembali beroperasi. Sebelumnya, saat pandemi sedang mepet, paling banyak hanya berdampak pada 3 sampai 5.000 orang saja,” jelasnya.

Meski kunjungan mulai meningkat, pihaknya terus melakukan upaya peningkatan secara mantap dengan memperkenalkan atraksi-atraksi baru.
Seperti Toy Museum yang memamerkan lampu sorot untuk lukisan glow in the dark karya seniman lokal.
“Untuk mengunjungi pameran ini, pengunjung cukup membeli barang mulai dari Rp 50.000,” ujarnya.
Namun, museum ini tidak permanen karena dijadwalkan berakhir pada Februari 2023.

“Ada juga Lighting Festival dengan tiga lokasi. Yakni di pintu masuk utama, lansekap di lantai 2 dan view teras sunset di lantai 3. Kami juga punya bola salju raksasa yang akan menjadi spot foto baru,” jelasnya.

Kepala Desa Adat Kuta Wayan Wasista juga mengakui peningkatan kunjungan ke Kuta. Ia mengaku lega karena kondisi ini telah membantu perekonomian warga yang sudah berjuang selama 2 tahun. Bahkan di masa pandemi dengan LPM dan Kelurahan, pihaknya memberikan opsi kepada warga sekitar untuk berjualan di pelataran parkir Pantai Kuta. Itu hanya untuk membantu ekonomi kerakyatan. Dengan bangkitnya kembali pariwisata dan hampir selesainya Pasar Seni Kuta, diharapkan situasi kembali normal sehingga masyarakat dapat kembali menikmati kehidupan seperti sebelum pandemi. (113)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button