Berita Wisata

Tak hanya Ciletuh, ada kawasan geopark yang asyik untuk dikunjungi

sukabumi

Sejak menyandang status geopark, Kabupaten Sukabumi terus berbenah dengan beragam fasilitas dan eksotismenya. Ternyata bukan hanya keindahan Ciletuh saja, ada beberapa kecamatan lain yang masuk dalam kawasan geopark yang sudah ditetapkan UNESCO, yang mana saja?

Herdy Somantri, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi, mengatakan 8 kecamatan yang masuk dalam kawasan Geopark antara lain Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap dan Surade.

“Ciletuh Palabuhanratu Global Geopark (CPUGG) ada delapan kecamatan, karena sampai saat ini diasumsikan geoparknya hanya Ciletuh, kalaupun wisatawan datang ke Palabuhanratu, mereka sudah datang ke geopark karena mengacu pada 8 kecamatan tersebut. ,” tutur orang yang biasa disapa Bima itu detikJabarJumat (9/12/2022).

Menurut Bima, banyak keunggulan di setiap wilayah wilayah CPUGG. Hal ini menurutnya sejalan dengan Kabupaten Sukabumi yang dikenal dengan akronim atau singkatan GURILAPS.

“Di delapan kecamatan itu ada segalanya, kita punya gunung, hutan, pantai dan sungai atau Gurilaps. Bukan hanya keindahan alam tapi juga seni dan budaya yang juga bisa kita nikmati, seperti kampung adat Ciptagelar yang kini sudah berubah wujudnya. nama untuk Degré Nature,” kata Bima.

“Beberapa kegiatan Geopark bukan sekedar spot selfie, ada juga spot uji adrenalin untuk snorkeling di kawasan Palangpang atau Pulau Kunti. Kalau bosan di laut, bisa ke hutan dan pegunungan atau menikmati kesegaran alam di desa adat,” lanjutnya.

Terkait tiket tempat wisata, Bima mengatakan Bupati Sukabumi Marwan Hamami tidak menginginkan adanya sistem tiket di jalan raya.

“Bupati ingin kawasan wisata digratiskan, namun di beberapa titik wisata sudah ada pungutan yang sudah diatur sesuai peraturan daerah. Kemudian pesan Bupati agar wisatawan yang berlibur tetap bersih dan wajib memperhatikan lingkungan sekitar. wisata,” kata Bima.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Sigit Widarmadi mengatakan ada beberapa daerah yang sudah mendapat sentuhan pembangunan. Terakhir Curug Sodong kemudian Karang Hawu dan Geyser Cisolok.

“Untuk Air Terjun Sodong kemarin kita bahas pembangunan Air Terjun Sodong, Desa Karang Hawu dan Cisolok kemarin. Kalau Karang Hawu maka Air Terjun Sodong kita sediakan fasilitas untuk wisatawan. Ada titik pandang untuk menikmati keindahan yang terhampar di sana,” kata Sigit.

Fasilitas tambahan untuk membuat nyaman wisatawan juga terus ditambah, disertai dengan infrastruktur pendukung untuk meningkatkan dinamika ekonomi warga.

“Kita akan bangun mushola di Air Terjun Sodong sebagai fasilitas umum, kemudian ada tempat peristirahatan berupa gazebo, kemudian menara observasi, serta fasilitas pendukung bagi masyarakat wisatawan seperti kios dan warung serta tempat parkir,” kata Sigit.

“Kalau di Karang Hawu konsep open space-nya dibangun di sana, tapi waktu dibangun ada 7 booth.
Kemudian untuk desa Cisolok dibangun fasilitas kolam renang, toilet, kemudian dibangun juga amphitheater, kemudian dibangun pula jalan dan area parkir. Untuk fasilitas pendukung di Minajaya (Pantai) tahun 2022 akan diperbaiki area parkir, kemudian ada fasilitas glamping, kalau mau glamping bisa ke sana, tapi kavlingnya tidak ada, hanya tiga unit, lalu gazebo, jogging trail hingga olahraga atau jalan kaki,” pungkas Sigit.

Simak video “Bandros, mencicipi jajanan tradisional dengan berbagai cita rasa khas Priangan Sukabumi”
[Gambas:Video 20detik]
(sya/dir)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button