Tempat Wisata

Candi Sari, candi Budha yang megah dan eksotis di Sleman, Jogja

harga tiket: Rp5.000 Waktu aktif: 08.00 – 15.00 WIB, Alamat: Bendan, Tirtomartani, Kec. Kalan, Cab.Sleman, DI Yogyakarta; map: pemeriksaan situs

Hampir segala sesuatu yang memiliki daya tarik dapat dijadikan daya tarik wisata, baik berupa benda maupun rangsangan alam. Contohnya adalah candi dengan keunikan bangunan dan reliefnya. Bagi Anda yang berencana berlibur ke Sleman, Yogyakarta, tidak ada salahnya mengunjungi Candi Sari. Bangunan dan nilai sejarahnya membuat tempat ini tidak pernah sepi pengunjung, apalagi di hari libur.

Keunikan candi ini dapat dilihat dari usia bangunannya. Meski terlihat rapuh dari luar, ternyata masih cukup kuat untuk menopang bebatuan besar yang penuh dengan arca dan relief, serta stupa. Candi ini dibangun pada pertengahan abad ke-8 dan ke-9 pada masa pemerintahan Rakai Pikatan Penangkaran pada masa Kerajaan Mataram. Selain Candi Sari, pada waktu yang sama juga dibangun candi lain yang sekarang dikenal dengan nama Candi Kalasan.

Jarak kedua candi ini tidak terlalu jauh, sekitar 3 km dan dapat ditempuh dengan mobil dalam waktu 10 menit. Karena masa pembangunannya sama dan budaya pada masa itu tidak jauh berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam hal arsitektur bangunan. Namun, tujuan pembangunan kedua candi tersebut tidaklah sama. Jika Candi Kalasan dibangun dengan tujuan untuk memuja Dewi Tara, berbeda dengan Candi Sari yang diperuntukkan sebagai vihara yang juga menjadi tempat pemujaan para pendeta Budha.

Sejarah Candi Sari

Sejarah Candi SariSumber Gambar: Google Maps Vinh Phuc

Sekitar tahun 700 Saka / 778 M, prasasti Kalasan dengan jelas menyatakan bahwa penasehat agama kerajaan Mataram, Rakai Pikatan, menyarankan Penangkaran untuk membangun dua candi. Kedua candi yang dimaksud adalah Candi Kalasan dan Candi Sari yang telah dijelaskan secara singkat di atas.

Sudah lama sekali candi ini tidak diketahui keberadaannya. Hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi rusak parah pada awal abad ke-20. Pemugaran yang dilakukan oleh Dinas Purbakala Oudheidständigen Dienst di bawah arahan AJ Bernet Kempers ini memakan waktu cukup lama. Hal ini dikarenakan banyak bagian yang hilang, sehingga tidak dapat dibuat utuh kembali.

Kerusakan paling parah terjadi pada kayu. Bahkan ada penyangga yang terbuat dari kayu yang saat ini sudah tidak berfungsi dengan baik dan akhirnya harus diganti dengan bahan lain. Candi ini juga dipercaya memiliki pagar melingkar berupa bebatuan yang mengelilinginya, namun saat ini sudah tidak ditemukan lagi karena usia.

Daya Tarik Candi Sari

Objek Wisata Candi SariKredit foto: Facebook Wisata Alam Indonesia

Candi Sari merupakan salah satu situs peninggalan sejarah yang saat ini dilestarikan oleh Cagar Budaya Daerah Provinsi. Meski hanya berupa bangunan tua, candi di Jogja ini memiliki beberapa daya tarik utama. Objek wisata inilah yang menarik banyak wisatawan untuk berkunjung, terutama mereka yang ingin menelusuri kembali sejarah dan budaya bangsa Indonesia.

1. Arca Bodhisattva

Dikatakan sebelumnya bahwa terdapat kesamaan antara Candi Sari dan Candi Kalasan dari segi arsitektur. Selain itu juga terdapat kesamaan dari segi bahan bangunan yaitu penggunaan vajralepa atau biasa disebut semen hitam. Bagian luar tembok dihiasi ukiran unik berupa arca Bodhisattva yang berjumlah 36 buah.

Di bagian barat terdapat 12 arca, sisanya 8 buah menghiasi bagian timur, utara dan selatan. Keunikan semakin terlihat melalui ukiran patung yang memegang bunga teratai. Maknanya adalah postur tribangga atau simbol keindahan.

2. Keindahan pahatan

Daya tarik selanjutnya adalah bangunan berupa patung yang bernilai seni tinggi. Tidak hanya patung Bodhisattva yang menghiasi setiap dinding yang berfungsi sebagai pembatas, namun masih banyak lainnya yang memiliki arti tersendiri. Ukiran dinding Kinara Kinari dan Kumuda adalah beberapa di antaranya.

Kinara Kinari adalah patung berbentuk manusia burung, lebih tepatnya badan burung dan kepala manusia sebagai simbol ikatan dan pengabdian cinta. Sedangkan Kumuda adalah ukiran berbentuk teratai putih yang melambangkan keindahan. Selain itu juga terdapat kalamkara dan sulura yang juga menghiasi setiap dinding candi.

3. 9 Stupa Berjajar

Dengan ukuran yang tidak terlalu besar yaitu panjang sekitar 17 meter, tinggi 127 meter dan lebar 10 meter, Candi Sari memiliki stupa yang berbeda dengan candi lainnya. Umumnya, candi memiliki stupa yang dibangun berlapis-lapis dari yang terbesar hingga yang terkecil. Namun yang akan anda kunjungi kali ini berbeda, candi ini memiliki 9 stupa yang dibangun secara paralel. Ini terdiri dari 3 baris, sehingga setiap baris memiliki 3 stupa yang indah.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Pura SariSumber gambar: Google Maps Himawan sant

Jika anda tertarik mengunjungi Candi Sari lokasinya berada di Daerah Istimewa Yogyakarta alamatnya berada di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. Letaknya yang masih berdekatan dengan beberapa candi lain di Jogja membuatnya mudah ditemukan. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.

Jika menggunakan kendaraan umum, silahkan naik bus jurusan Jogya – Solo. Pastikan Anda turun di Terminal Giwangan yang terletak di dekat Candi Kalasan. Silakan ambil jalan kiri untuk menemukan Candi Sari yang jaraknya tidak lebih dari 3km. Anda juga bisa menyuruh supir untuk turun di lokasi candi.

Hanya jika menggunakan kendaraan pribadi, silahkan menuju ke arah Jalan Pangurukan yang sebelumnya melewati Jalan KH. Ahmad Dalan. Lanjutkan berkendara menuju Jalan Kusumanegara hingga menemukan perempatan, ambil arah menuju Jalan Ringroad Timur. Dari titik ini, arahkan kendaraan menuju Jalan Laksada Adisucipto dan lurus hingga menemukan tujuan yang diinginkan.

Biaya masuk ke objek wisata

Biaya masuk ke Candi SariKredit foto: Google Maps Dhiraphong Srifuengfung

Setelah sampai di tempat dan memarkirkan kendaraan, siapkan 5.000 rupiah untuk tiket masuknya. Harga tersebut untuk wisatawan lokal, artinya berbeda dengan wisatawan mancanegara yang dikenakan biaya sebesar 10.000 rupiah.

Selain harga tersebut, ada juga biaya yang perlu Anda persiapkan untuk memarkir kendaraan. Tidak terlalu mahal, hanya 2.000 rupiah untuk sepeda motor dan 3.000 rupiah untuk mobil.

Aktivitas menarik di Pura Sari

Kegiatan di Pura SariKredit foto: Google Maps djoko moertijono jack

Sebagian besar pengunjung masih belum memahami apa yang menarik dari tempat wisata berupa candi. Padahal jika dicermati, ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan. Berbeda dengan aktivitas saat Anda mengunjungi objek wisata berupa pemandangan alam atau wahana, namun aktivitas berikut ini bisa menjadi alternatif atau pilihan utama!

1. Melihat benda bersejarah

Setiap wisatawan yang berkunjung ke pura pasti ingin melihat benda-benda bersejarah. Hal ini juga bisa Anda lakukan saat berkunjung ke Pura Sari. Ada banyak benda bersejarah, bahkan setiap bangunannya pasti memiliki nilai sejarah yang tinggi. Arca, relief, arca bahkan bentuk bangunan memiliki makna dari masa lampau.

Selain bangunan dan ukiran yang disebutkan di atas, ada bangunan lain yang mewakili desain utamanya. Kuil ini dibangun di atas lantai kayu, tetapi sekarang sudah tidak ditemukan lagi. Di beberapa dinding Anda masih bisa melihat dengan jelas lubang-lubang yang berfungsi sebagai penyangga. Atapnya berbentuk bujur sangkar, masing-masing dihiasi 3 relung di setiap sudutnya.

2. Bersepeda

Kegiatan menarik lainnya yang bisa dilakukan di Candi Sari adalah bersepeda. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, tidak memakan banyak waktu untuk mengitarinya. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi candi-candi lain yang masih berada di dekat tempat tersebut dengan menggunakan sepeda. Mungkin hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk tiba di lokasi. Candi yang tidak jauh letaknya antara lain Candi Kalasan dan Candi Prambanan.

3. Berburu spot foto

Jika kegiatan ini wajib dilakukan bagi setiap wisatawan untuk mengabaikan momen liburannya. Apalagi bila yang dituju adalah peninggalan sejarah dengan arsitektur yang unik, seperti B. Candi Sari. Pengunjung bebas mengambil foto asalkan menjaga tata krama.

Misalnya, tempat paling umum untuk foto-foto indah adalah di pintu masuk kuil bersejarah, di mana Anda harus menaiki tangga setinggi orang dewasa. Selain itu, Anda juga bisa memotret beberapa relief atau patung dengan keunikannya masing-masing. Hampir semua tempat di tempat wisata ini sangat menarik untuk difoto asalkan bisa mendapatkan angle yang tepat.

Fasilitas yang tersedia di area candi

Fasilitas Pura SariKredit foto: Google Maps W Wei

Sebagai objek wisata yang dikelola dengan baik oleh Cagar Budaya Provinsi, Candi Sari memiliki fasilitas yang memadai. Bisa dikatakan fasilitas tersebut memenuhi standar objek wisata yang wajib dikunjungi. Anda bisa menggunakan kamar kecil untuk mandi dan keperluan lainnya, musala sebagai tempat ibadah, dan tempat parkir kendaraan.

Selain itu, terdapat juga warung makan yang menyajikan berbagai menu yang bervariasi. Akomodasi yang dekat dengan situs candi juga disediakan bagi pengunjung yang ingin bermalam. Bagi yang ingin membawa pulang oleh-oleh, silahkan mampir di pusat toko oleh-oleh di sekitar lokasi.

Anda perlu mengisi liburan tidak hanya dengan mengunjungi objek wisata berupa wahana atau wisata alam, tetapi juga sesekali melihat sejarah bangsa Indonesia. Candi Sari merupakan salah satu dari sekian banyak tempat wisata dari kategori pendidikan, sejarah dan budaya masyarakat Indonesia.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Back to top button