Berita Wisata

Masjid Al Jabbar Disdik Jabar Sejahtera, jadikan jalan untuk meningkatkan karakter santri

Sumedang Ekspres, BANDUNG – Dinas Pendidikan Jabar akan memanfaatkan Masjid Al Jabbar sebagai sarana untuk meningkatkan karakter siswa. Masjid Al Jabbar yang terletak di Bandung akan segera diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi telah menyiapkan beberapa program untuk meramaikan masjid.

Guru.

“Masjid Al Jabbar akan berfungsi sebagai wadah mahasiswa-mahasiswa juara dari Jawa Barat yang akan berkumpul dan mengimplementasikan kebaikan-kebaikan dalam program karakter 7 hari ini,” kata Dedi.

Program karakter 7 hari ini menantang siswa untuk menerapkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi kebaikan ini kemudian diabadikan dalam sebuah ponsel dan diposting di jejaring sosial masing-masing.

Dedi menegaskan, kebaikan yang diposting di media sosial tidak dimaksudkan untuk mengajarkan kesombongan. Tapi menyebarkan kebaikan di masyarakat.

“Indonesia perlu menebar kebaikan. Artinya, akan ada sekitar 12.000 postingan foto dan video bagus di media sosial oleh mahasiswa di Jabar setiap minggunya,” kata Dedi.

Acara 7 hari berkarakter atau disingkat 7 Martabat yaitu Senin bercerita tentang kegiatan nasionalisme. Selasa mengatakan tentang prospek internasional. Rabu tentang Literasi dan Lingkungan. Kamis tentang budaya lokal. Jumat cerita tentang olahraga dan agama. Sabtu tentang rumah surgaku. Minggu di masyarakat sosial.

Hal nyata yang sering diceritakan siswa dalam program 7 Unggulan adalah seperti membantu orang tua menyeberang jalan raya. Lancar berbahasa Inggris atau bahasa lainnya setiap hari Selasa. Biasakan untuk merawat dan menjaga lingkungan setiap hari Rabu.

“Kami ingin jejaring sosial ini diisi dengan kebaikan, bukan kebencian, membicarakan kesalahan orang lain, menyebarkan berita bohong. Dan pusat kebaikan ini harus di masjid. Salah satunya masjid Al Jabbar”, ujar Dedi.

Menurutnya, Masjid Al Jabbar akan menjadi pusat kegiatan keagamaan santri guna membentuk karakter santri. Menjadi wadah berkumpulnya komunitas mahasiswa se-Jawa Barat untuk berdiskusi tentang kebaikan, dibimbing oleh para pembimbing dan pembimbing di bidang keagamaan. Hal ini dilakukan agar siswa menjadi juara lahir dan batin.

Sementara itu, kegiatan Ramadhan Smartren diluncurkan pada April 2022. Selama Ramadhan 2023, kegiatan akan dipusatkan di Masjid Al Jabbar.

Pendidikan yang diberikan kepada siswa peserta Smartren Ramadhan fokus pada ibadah puasa, shalat, sejarah Nabi, berbakti kepada orang tua, tauhid dan belajar mengaji.

Kegiatan Ramadhan Smartren juga diisi dengan kegiatan berbagi infak, diskusi keagamaan dan pembinaan kemahasiswaan. Dimana setiap siswa akan berbagi kebaikan dengan anak yatim dan lansia di Jawa Barat.

Dedi mengatakan program Infaq Mahasiswa merupakan bagian dari kegiatan Ramadhan Smartren. Selama kegiatan ini, seluruh siswa di Jawa Barat telah menyisihkan sebagian dari uang jajannya untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan atau diberikan kepada orang yang membutuhkan.

“Dana infak ini dikelola sendiri oleh santri. Dari mereka untuk mereka. Kami hanya menerima laporannya saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memperingati Hari Guru menambahkan bahwa hidup harus memiliki banyak nilai. Dengan agama hidup lebih terarah, dengan ilmu hidup menjadi lebih mudah, dengan kerja nyata hidup lebih bermanfaat.

“Kami paham, di mana-mana adab dulu, ilmu baru kedua. Meski ilmu bermanfaat, tapi keluhuran tetap yang utama,” ujarnya.

Gubernur menekankan agar generasi tidak cerdas tetapi Yahudi. “Ini harus dihadirkan dalam dunia pendidikan. Kepala sekolah dan guru seharusnya tidak hanya berpegang pada kurikulum standar. Siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Guru harus niti surti alias peka, tidak semua murid sama. Masalah kecerdasan hanya numerik,” katanya.

Jabar, lanjutnya, telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas tiga program belajar gratis, yakni literasi, numerasi, dan karakter. Nomor tiga (pendidikan karakter) Jawa Barat begitu siap menjadi percontohan. Simbolisasinya berupa tugu model pembelajaran Pancasilais Jawa Barat Masagi.

“Itu terlihat dalam proses pembelajaran. Insya Allah para orang tua akan tenang menyekolahkan anaknya di Jawa Barat karena pendidikan karakter dibentuk secara serius,” tutupnya. (dan)

Baca juga : Kafe dengan spot view terbaik di Sumedang

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button