Berita Wisata

Untuk mencatat! Ada Festival Wisata Gunungkidul di Watu Gendong akhir pekan ini

Gunungkidul

Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul DIY akan menggelar Festival Wisata Gunungkidul 2022, Sabtu (24/9) akhir pekan ini. Acara akan dilaksanakan di Watu Gendong, Desa Beji, Kapanewon Ngawen.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Bapak Arif Aldian menjelaskan, Festival Wisata Gunungkidul diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh pada 27 September. Acara tersebut meliputi kesenian tradisional, peragaan kain batik oleh Dimas Diajeng Gunungkidul, peragaan pembuatan kain batik oleh pengrajin batik kecil, dan penampilan band lokal.

“Ada juga pertunjukan reog pada pukul 15.00 WIB, serta lomba fotografi di lokasi,” kata Arif kepada wartawan di Gunungkidul, Kamis (22/9/2022).

Arif menjelaskan, tata cara lomba fotografi adalah semua foto harus diambil oleh peserta di kawasan Watu Gendong pada Sabtu (24/9) mulai pukul 12.01 hingga pukul 18.00 WIB. Selain itu, peserta diwajibkan untuk mengunggah foto mereka ke akun Instagram pribadi dan non-pribadi.

Kemudian, peserta harus mengikuti akun Instagram @pariwisata_gunungkidul dan @gunungkidulphotography. Berikan juga caption menarik tentang Watu Gendong atau Wisata Gunungkidul dan gunakan hashtag #watugendong, #gunungkidultourismfest2022 dan #pariwisatagunungkidul.

“Batas waktu upload 24 September pukul 18.00 WIB. Pemenang akan diumumkan Sabtu malam saat acara Gunungkidul Tourism Fest 2022,” ujarnya.

Untuk hadiahnya, juara 1 mendapatkan Rp 1 juta dan kamera aksi, juara 2 mendapatkan Rp 750 ribu dan kamera polaroid. Sedangkan juara 3 mendapatkan Rp 500 ribu dan jam tangan pintar, serta ada juga pemenang favorit.

Arif mengungkapkan Gunungkidul Tourism Fest 2022 bertujuan untuk menampilkan objek wisata Gunungkidul bagian utara yang terkenal dengan keindahan alamnya. Apalagi saat ini kunjungan wisatawan sudah mulai membaik setelah jumlah kasus COVID-19 menurun.

“Kenapa Watu Gendong dipilih? Karena merupakan tempat promosi destinasi wisata di sektor utara atau timur kawasan Gunungkidul,” ujarnya.

Mengingat saat ini terjadi perubahan trend dari mass tourism ke special interest tourism. Dimana salah satunya adalah Desa Wisata.

“Sehingga dapat meningkatkan aspek ekonomi masyarakat sekitar dan memberikan wadah bagi desa wisata untuk menunjukkan potensinya,” imbuhnya.

[Pembaca detikJateng dapat berbagi informasi yang sekiranya perlu untuk diketahui khalayak luas melalui platform wara-wara ini. Informasi bisa dikirim melalui email: [email protected]]

Tonton Video “Kafe Tanpa Izin di Babarsari Disegel, Ada Perlawanan”
[Gambas:Video 20detik]
(saya/rih)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button