Indra Sjafri bercerita tentang Purnama Beach Training Center yang dimulai dari Bali United

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Nama Indra Sjafri sudah tidak asing lagi di dunia sepak bola Indonesia dan fans Bali United.

Legenda hidup Indonesia ini menjadi pelatih pertama Bali United yang dibentuk pada 2015.

Indra Sjafri mengelola Bali United di Torabika Football Championship 2016 dan hanya menempati posisi ke-12 di klasemen akhir.

Kemitraan Indra Sjafri dengan Bali United berakhir pada awal 2017 saat ia menangani timnas U-19 Indonesia.

Apalagi klub berjuluk Serdadu Tridatu besutan Widodo Cahyono Putro dan melakoni debutnya di Liga 1 kompetisi resmi Indonesia itu, langsung tancap gas merebut posisi runner up hanya kalah telak dengan Bhayangkara FC yang menjuarai Liga.

Nama Bali United mulai diperhitungkan di kancah kasta tertinggi Liga Indonesia.

Baca Juga: Shin Tae-yong Memanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022 Penambahan Pemain Lebih Banyak: Banyak Rating

Namun dalam sejarahnya, tentunya nama Indra Sjafri tidak terlepas dari Bali United, termasuk pembangunan Training Center Pantai Purnama yang ternyata dirancang oleh bos Bali United Pieter Tanuri sejak tahun 2015.

Pusat latihan yang dibangun Bali United ini digunakan untuk pemusatan latihan Piala AFF 2022 Timnas Indonesia, sejak 28 November 2022 hingga 17 Desember 2022, tim Garuda menjalani latihan keras di bawah asuhan Pelatih Shin Tae-yong.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memimpin jalan untuk fokus pertama jelang Piala AFF 2022 di Bali United Training Center di Pantai Purnama, Gianyar, Bali pada Senin, 28 November 2022. (Dok Bali United)

Pusat latihan milik Bali United dipilih menjadi tempat latihan karena memiliki lapangan berstandar internasional dan nuansa alam yang baik untuk mentalitas dan psikologi para pemain.

“Saya kembali ke tahun 2015, pertama kali saya bertemu Pak Pieter, dia punya cita-cita besar untuk membangun klub profesional, dia ingin membangun tim yang sukses secara teknis dan juga industri, dia membangun keduanya,” ujar pria tersebut. yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI. Seperti yang baru-baru ini ditemui Tribun Bali di Purnama Beach Training Center.

Selain itu, mantan pelatih Timnas itu juga membekali pengusaha sukses, Pieter Tanuri, bahwa untuk membangun klub profesional, ada beberapa aspek yang harus dipenuhi.

“Di level teknis membangun tim profesional, Anda harus memiliki akademi, jadi Anda harus memiliki akademi untuk berlatih. Tahun 2015, saya pertama kali diberitahu bahwa dia memiliki lapangan yang awalnya hanya 2 hektar kemudian berkembang menjadi 5 hektar dan sekarang menjadi 30 hektar dan akan dibangun 8-11 lapangan dan fasilitas pendukung lainnya,” kata Indra.

“Ini menunjukkan keseriusan Pak Pieter atau Bali United dalam membangun klub yang benar-benar profesional,” imbuhnya.

Indra menjelaskan kepada Pieter Tanuri bahwa setidaknya ada 5 syarat yang harus dipenuhi untuk mendirikan sebuah klub di industri sepak bola profesional.

“Satu infrastruktur, dua program latihan, tiga pembinaan pembinaan bukan hanya untuk pelatih kepala tim utama tapi juga untuk tim yunior, setelah itu BU akan mengembangkan pemain sejak dini. Bali, baik itu Liga 3,” ujarnya.

Baca Juga: MOT de Spaso Jika Privat Mbarga Melampaui Target: Yang Penting Bali United Menang!

Indra, eks pelatih Bali United, sejak awal berharap kehadiran tim berjuluk Serdadu Tridatu di Pulau Dewata itu untuk kemajuan sepak bola kebanggaan masyarakat Bali.

“Ada beberapa agenda untuk tahun 2023, kita diskusikan dengan Pak Pieter, kenapa kita selalu yang pergi ke luar negeri untuk mengikuti turnamen, gothia cup dan sebagainya, kenapa kita tidak melakukannya tidak, dengan fasilitas atau Infrastruktur yang dibuat oleh Bali United tidak menutup kemungkinan kita tetap sama, rencananya tanggal 9 Februari akan ada event untuk usia 12 dan 13 tahun yang diadakan di BU Training Center secara internasional,” tutupnya. .

Source: news.google.com