Berita Wisata

Peresmian DOB merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap rakyat Papua

Peresmian DOB merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap rakyat Papua

  • 17 Desember 2022
  • 19:50 WIB
  • Nasional

  • Baca: 1194 Pengunjung

Ilustrasi, Foto/Sumber: Google

Daerah Otonom Papua Barat Daya (DOB) yang baru resmi berdiri. Adanya DOB merupakan permintaan masyarakat Papua. Ketika provinsi Papua Barat Daya berdiri, itu adalah bentuk keberpihakan pemerintah dengan rakyat. Ketika terjadi pemekaran wilayah, juga terdapat potensi pemekaran dan pembangunan yang masif sehingga warga sipil dapat hidup lebih baik.

Papua memiliki banyak potensi, mulai dari wisata hingga hasil tambang. Kekayaan alam dan hasil pertanian Bumi Cendrawasih sangat bagus dan bisa diolah untuk masyarakat lebih sejahtera. Untuk lebih meningkatkan potensi di Papua, pemerintah akan menambah daerah otonom baru sehingga total menjadi 6 provinsi padahal semula hanya 2 provinsi.

Empat provinsi baru Papua adalah provinsi Papua Barat Daya, Papua Tengah (Meepago), Papua Selatan (Ha Anim) dan Papua Tengah (Lapago). Peresmian provinsi Papua Barat Daya memang sedikit lebih lambat dibanding 3 daerah otonom baru lainnya. Namun demikian, masyarakat tetap bersyukur, karena peresmian DOB merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat terhadap masyarakat Papua.

Deputi V Staf Umum Presiden Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, peresmian Provinsi Papua Barat Daya merupakan bentuk keselarasan pemerintah dan DPR RI dengan aspirasi masyarakat. Khususnya Orang Asli Papua (OAP) yang menginginkan langkah percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah Tanah Cendrawasih.

Artinya, pemerintah benar-benar memperhatikan masyarakat Papua dan pada akhirnya menciptakan pemekaran wilayah. Terbentuknya provinsi Papua Barat Daya merupakan permintaan dari masyarakat Bumi Cendrawasih. Usai pemekaran daerah otonom baru, masyarakat senang karena pemerintah berpihak kepada mereka.

Selama ini Presiden Jokowi menaruh perhatian besar kepada masyarakat Papua dan tercatat sebagai kepala negara yang paling sering berkunjung ke negeri Cendrawasih. Ia pun menanggapi tuntutan masyarakat untuk pemekaran wilayah Papua. Terutama ketika wilayah Papua terlalu luas (hampir 40.000 m2) dan diperlukan provinsi baru untuk memfasilitasi regulasi.

Dengan diresmikannya provinsi Papua Barat Daya maka akan terjadi pemerataan pembangunan di Papua. Kita memang perlu meningkatkan pembangunan agar merata. Jadi tidak hanya kota besar seperti Jayapura atau Merauke yang infrastrukturnya bagus. Tapi juga daerah lain seperti Nabire, Yahukimo, Intan Jaya dan daerah lainnya.

Pemerataan pembangunan diperlukan agar masyarakat dapat maju. Ketika provinsi Papua Barat Daya dibentuk, kantor pemerintah provinsi baru juga dibentuk. Jalan otomatis dan infrastruktur lainnya terus diperbaiki. Masyarakat Papua sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat karena sejak pemekaran provinsi baru akan banyak perubahan positif.

Pembangunan yang dibutuhkan masyarakat tidak hanya berupa jalan dan jembatan, tetapi juga gedung sekolah. Jika ada provinsi baru, akan dibangun gedung sekolah baru, mulai dari TK hingga SMA. Anak-anak Papua bisa sekolah di sana dan tidak harus ke kota lain karena tidak ada SMA di lingkungan mereka.

Oleh karena itu, masyarakat sangat berterima kasih karena pemerintah mengabulkan permintaan tersebut, membentuk provinsi Papua Barat Daya. Presiden Jokowi telah menunjukkan dirinya berpihak pada rakyat, khususnya orang asli Papua. Pada 2019, 61 delegasi rakyat Papua meminta pemekaran daerah, dan dia mengabulkannya beberapa tahun kemudian.

Jaleswari menambahkan provinsi barat daya Papua memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Diantaranya Raja Ampat. Kemudian, provinsi ini juga memiliki potensi pertambangan yang sangat bagus. Karena itu, harus ada kolaborasi pemerintah daerah, masyarakat adat, akademisi, pengusaha, agar provinsi ini lebih maju.

Provinsi Papua Barat Daya akan menjadi daerah yang makmur. Dengan dana APBD dari pemerintah pusat, kawasan wisata akan kembali berkembang. Tidak hanya Raja Ampat tapi juga tempat lain. Orang-orang di barat daya Papua dapat menjual suvenir, makanan, dan menawarkan penginapan kepada wisatawan.

Jika ada perhatian pemerintah dengan pembentukan provinsi baru dan dana APBD maka akan memberikan efek domino yang positif yaitu kesejahteraan rakyat. Mereka mungkin lebih sejahtera karena lebih banyak kawasan wisata di Papua Barat Daya yang dikembangkan. Dengan banyaknya wisatawan mancanegara akan menambah devisa negara sekaligus pendapatan masyarakat Papua bagian barat daya.

Peresmian Papua Nugini yaitu Provinsi Papua Barat Daya akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Papua. Pertama, akan ada pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan gedung sekolah. Mobilitasnya cair dan anak-anak Papua bisa mengenyam bangku SMA.

Penduduk sangat berterima kasih kepada pemerintah, terutama kepada Presiden Jokowi. Saat ini Papua memiliki 4 provinsi baru dan yang baru saja diresmikan adalah Papua Barat Daya. Dengan penambahan daerah baru berpemerintahan sendiri, diharapkan masyarakat Papua bagian barat daya akan lebih sejahtera, karena mobilitasnya yang cair. Dana APBD di provinsi baru juga ditujukan untuk mendukung sektor pariwisata dan menyejahterakan masyarakat.

Saby Kosay, seorang penulis mahasiswa Papua yang tinggal di Yogyakarta

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button