Berita Wisata

Kota Madiun memiliki replika kereta cepat Shinkasen, menjadi ruang promosi potensi wisata Kota Madiun

TRIBUNMATARAMAN.COM – Kota Madiun akan memiliki replika kereta cepat asal Jepang, Shinkansen.

Replika kereta Shinkasen ini bisa ditemukan di kawasan Sumber Umis.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PUTR Kota Madiun Suyanto menjelaskan, lokomotif ini memiliki panjang 10 meter, lebar 3 meter, dan tinggi maksimal 3 meter.

“Posisi KA menghadap ke utara. Lalu anggaran pembangunannya hampir Rp 200 juta. Ditargetkan Desember selesai pengerjaannya,” kata Suyanto, Minggu (18/12/2022).

Konsep objek, lanjutnya, adalah putih. Di dalamnya ada banyak rak untuk dipajang. Menurut Suyanto, sesuai instruksi Wali Kota Madiun Maidi, sengaja dijadikan galeri penghargaan dan prestasi Kota Pejuang.

Ia juga menjelaskan, Kecamatan Sumber Umis yang berada di tengah kota memang cocok sebagai promosi kota.

Nantinya, replika ini juga bisa dijadikan referensi informasi bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang Kota Madiun.

“Mulai dari apa yang telah dilakukan, penghargaan dan prestasi. Faktanya replika ini menjadi tempat informasi bagi masyarakat terkait kota Madiun. Bisa juga dijadikan sebagai tempat foto”, jelasnya.

Selain replika kereta cepat Shinkansen, kawasan Sumber Umis juga akan semakin lengkap karena sebelumnya terdapat patung Merlion dan replika Ka’bah.

“Tentu menarik sebagai spot foto, membuat wajah Kota Madiun semakin beragam, namun juga memiliki fungsi lain. Salah satunya sebagai tempat informasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi menambahkan, replika Shinkansen bisa menjadi sumber informasi yang disajikan dalam layar digital.

“Ada juga rak-rak piagam penghargaan. Artinya, ini akan menjadi media promosi kota. Semoga semakin meningkatkan brand Kota Madiun sebagai kota manufaktur kereta api dunia,” tandasnya.

Apalagi Shinkansen ini, kata dia, merupakan kereta yang terkenal di berbagai belahan dunia.

“Padahal di Kota Madiun ada INKA yang produksinya juga sudah mendunia. Jadi racikan yang pas,” pungkas Maidi.

(febrianto ramadhani/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button