Berita Wisata

Itulah beberapa destinasi wisata di kota Semarang yang paling populer untuk dikunjungi saat berlibur di Nataru – Hello Semarang

WAKTU Libur Natal dan Tahun Baru 2022 hingga 2023 sudah di depan mata. Bagi masyarakat yang berencana berlibur bersama keluarga, ada beberapa rekomendasi tempat atau lokasi di kota Semarang yang bisa dikunjungi saat berlibur. Ia kurang puas jika ke kota Semarang dan tidak mengunjungi tempat wisata terpopuler. Tempat wisata yang nyaman dan harga tiket masuknya cukup terjangkau adalah sebagai berikut.

1. Museum Kota Tua Semarang
Museum Kota Lama Semarang menempati lahan yang dulunya merupakan Taman Air Mancur Bubakan, yang kini telah dialihfungsikan menjadi tempat wisata Museum Kota Tua Semarang. Museum yang terletak di Jalan Cendrawasih nomor 1 A, Semarang ini telah dibuka sejak awal tahun 2021, berisi pengetahuan tentang sejarah kota Semarang sejak tahun 1547 saat kota ini didirikan. Kemudian berkembang dan tumbuh menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia hingga saat ini.

Keberadaan Museum Kota Lama disebut sebagai museum dengan teknologi imersif. Artinya, teknologi ini dapat membawa pengunjung seolah-olah melangkah ke dunia nyata dan digital, di mana mereka akan merasakan sejarah Kota Semarang secara langsung. Koleksi museum yang dipamerkan di museum ini cukup lengkap, mulai dari peninggalan artefak kuno. Salah satunya kereta api Dupo yang situs aslinya masih ada sampai sekarang.

Museum ini dibuka untuk pengunjung mulai pukul 09:00 hingga 15:30 WIB. Bagi pengunjung yang ingin mengunjungi museum dapat menyesuaikan dengan jam buka kunjungan.

2. Grand Maerokoco

Grand Maerokoco merupakan tempat wisata yang terletak di Jalan Yos Sudarso Semarang, sekitar 5 kilometer dari Tugu Muda Semarang menuju Perumahan Puri Anjasmoro. Di tempat ini Anda bisa menikmati berbagai rumah adat atau paviliun dari 35 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah, hingga rumah adat mancanegara. Spot foto di area rumah adat dan taman bunga juga tidak boleh dilewatkan.

Selain itu, objek wisata dengan hutan wisata mangrove ini juga dilengkapi dengan sarana rekreasi air seperti perahu dan sepeda air. Tak hanya itu, di sini dilengkapi dengan tanaman apotek hidup dan taman kaktus.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati kuliner dapat singgah di warung dan kafe yang ada di lokasi. Harga tiketnya sendiri cukup terjangkau yakni hanya Rp 15.000 per orang.

3. Museum Lawang Sewu

Museum Lawang Sewu merupakan bangunan bersejarah yang pernah menjadi markas Indische Spoorwegmaat Scappij (NIS). NIS sebagai perusahaan yang membangun kereta api antara Semarang, Solo dan Jogja. Gedung ini terletak di Jalan Pemuda dekat gedung Balai Kota Semarang. Bangunan yang dibangun pada tahun 1904 ini memiliki bentuk yang sangat unik dengan ciri khas memiliki banyak pintu dan jendela. Karena banyaknya gapura, orang menyebutnya Lawang Sewu yang artinya seribu gapura. Meski jumlah gapura di Lawang Sewu tidak mencapai seribu gapura, namun hanya ada 429 gapura yang menjadi salah satu ikon wisata Kota Semarang.

Bangunan Lawang Sewu telah mengalami beberapa kali renovasi dan pemugaran di beberapa bagian bangunan. Mengingat usia bangunan yang sudah lama dan saat ini menjadi bangunan cagar budaya.

4. Kelenteng Sampoo Kong

Kelenteng Sam Poo Kong dilengkapi dengan patung Laksamana Cheng Ho di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang yang konon lebih tinggi dari patung serupa di Malaka atau Malaysia. Patung penjelajah asal Tiongkok ini tingginya mencapai 10,7 meter dan terbuat dari perunggu.

Patung tersebut konon didatangkan langsung dari Tiongkok ke klenteng yang terletak di Jalan Simongan No. 129, Bongsari, Semarang Barat. Patung yang diresmikan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo saat itu menggantikan patung lama Cheng Ho yang tingginya 1,8 meter.

Selama ini Kelenteng Sam Poo Kong menjadi salah satu ikon wisata Kota Semarang. Keindahan dan kemegahan arsitektur bangunan Klenteng Sam Poo Kong yang didominasi warna merah dan kuning juga memiliki keunikan tersendiri yang merupakan hasil perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa. Bangunannya terlihat menyerupai rumah joglo khas Jawa yang tidak menggunakan sekat. Bagian atas bangunan didesain dengan piramida yang menurun, seperti bangunan khas di pulau Jawa.

Ornamen khas China sangat mencolok sehingga menambah kesan suasana lingkungan di negeri tirai bambu tersebut. Anda juga bisa melihat relief binatang seperti naga, burung, dan kura-kura di tangga struktur bangunan. Begitu pula pada bagian atap bangunan yang semakin ramping, melambangkan karakter masyarakat Tionghoa yang selalu bersemangat.

Di pura ini juga terdapat Pura Dewa Bumi, Pura Kiai Jangkar, Pura Juru Mudi, serta Pura Kiai dan Nyi Tumpeng.

5. Pantai Marina

Semarang juga memiliki pantai yang menarik untuk dikunjungi bernama Pantai Marina. Jika anda belum berkunjung ke Semarang, wisata alam pantai utara jawa masih kurang. Pantai ini merupakan tempat wisata di Semarang sekaligus salah satu atraksi olahraga air yang paling populer seperti lari, jogging atau bersepeda dan jet ski. Cocok sebagai destinasi wisata keluarga.

Pantai Marina terletak di Jalan Yos Sudarso, Semarang. Pantai ini terletak di kawasan pemukiman yang memiliki fasilitas lengkap. Untuk menaiki speedboat ini, pengunjung harus membayar biaya sewa.

6. Gua Kreo

Kampung Wisata Alam Gua Kreo Semarang terletak di Jalan Raya Goa Kreo, Kandri, Gunung Pati. Gua Kreo terbuat dari alam yang terletak di tengah Waduk Jatibarang yang menampung Sungai Kreo.

Di sini, selain bisa melihat patung monyet di dekat jembatan, kamu juga bisa langsung berinteraksi dengan monyet. Ribuan monyet atau kera tinggal di sana, yang diyakini sebagai penjaganya. Sepanjang jalan, Anda akan bertemu dengan sekelompok monyet endemik, yaitu kera ekor panjang.

Ada juga jembatan yang tentunya bisa kamu jadikan spot foto keren. Di sini Anda bisa sekaligus menikmati air terjun, goa, tempat hiburan, restoran khas Semarang dan istirahat di pendopo. Jalan Goa Kreo memiliki undakan yang cukup tinggi. Selain itu, Anda juga bisa berfoto di balon udara.

7. Kota Tua Semarang

Kota Lama Semarang saat ini menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di Kota Semarang. Kawasan ini merupakan kawasan Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20. Saat itu, untuk melindungi masyarakat dan wilayahnya, dibangun benteng di kawasan tersebut, yang diberi nama Benteng Vijfhoek.

Untuk mempercepat jalur angkutan antara ketiga gerbang benteng tersebut dibangun jalan angkutan, jalan utama diberi nama Heerenstraat, saat ini bernama Jl.Letnan Jenderal Soeprapto. Salah satu lokasi gerbang benteng yang ada saat ini adalah Jembatan Berok yang disebut De Zuider Por. Kata ‘Berok’ sendiri merupakan hasil pelafalan penduduk asli yang kesulitan mengucapkan kata ‘Burg’ dalam bahasa Belanda.

Di sekitar kota tua dibangun kanal-kanal air yang keberadaannya masih bisa dilihat hingga saat ini, meski tidak terawat. Hal inilah yang membuat Kota Lama mendapat julukan “Little Netherland”. Letaknya yang terpisah dari pemandangan kota-kota di Eropa dan kanal-kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama sebagai miniatur Belanda di Semarang.

Selain bangunan tua dengan arsitektur khas zaman penjajahan Belanda, ada juga bangunan Gereja Blenduk yang bersejarah. Bangunan tempat ibadah ini berciri khas arena, bentuk bangunan bagian atasnya cembung seperti kubah, dan dalam bahasa Jawa disebut mlenduk.

Berdasarkan sejarahnya, gereja Blenduk ini didirikan pada tahun 1753 dengan nama Nederlandsche Indische Kerk atau Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel (GPIB) dan merupakan gereja tertua di Jawa Tengah.

Saat pertama kali dibangun, gereja ini sebenarnya berbentuk rumah joglo. Namun seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 1787 gereja ini direnovasi dan pada tahun 1894 atap gereja ini dibuat kubah (blenduk) dan ditambah 2 menara. Di dalam dan di luar gedung, terdapat banyak spot foto yang Instagramable dan dijadikan background foto wisata.

Jika Anda ingin mengunjungi Gereja Blenduk sebaiknya berkunjung pada saat tidak ada kebaktian dengan jadwal tour Senin sampai Sabtu dari jam 09.00 sampai 16.00 WIB. Dan Minggu mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB. Untuk masuk, wisatawan diperbolehkan masuk dan harus membayar biaya perawatan gedung sebesar Rp 10.000.(HS)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button