Berita Wisata

Alokasi perhutanan sosial Sumbar bertambah 200 hektar pada 2023

LIMAPULUH KOTA (19/12/2022) – Pemerintah Provinsi Sumbar terus berupaya mewujudkan tekadnya untuk menjadikan Sumbar sebagai salah satu provinsi “pelopor” dalam mengimplementasikan semangat sosial kehutanan di Indonesia.

“Pelaksanaan rencana perluasan kawasan perhutanan sosial akan terus dilakukan dengan upaya menjadikan lokasi dan kelompok perhutanan sosial sebagai basis pembangunan kehutanan di tingkat tapak,” kata gubernur asal Sumbar, Mahyeldi, saat membuka acara tersebut. Festival Perhutanan Sosial dan Pelestarian Alam (PeSoNa Taram) di Nagari Wisata Kapalo Banda, Kabupaten Harau pada Minggu.

“Kami menyadari bahwa 81,97% desa/nagari yang ada di Sumbar terletak di dalam dan sekitar hutan, dengan jumlah penduduk yang besar dan tingkat kemiskinan yang tinggi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Mahyeldi menyambut baik inisiatif penyelenggaraan Festival PeSoNa Taram karena memberikan kontribusi positif bagi kelestarian sumber daya hutan dan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang terdapat pada kawasan hutan tanpa merusak hutan.

Ia menambahkan, Pemprov Sumbar juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan usaha di bidang perhutanan sosial, baik hilirisasi hasil hutan bukan kayu maupun jasa lingkungan, yang akan melahirkan unit-unit usaha baru melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial.

Komitmen pemerintah provinsi Sumbar telah membuahkan hasil. Berdasarkan catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Sumbar sejauh ini telah mendistribusikan pengelolaan atau pemanfaatan hutan melalui perhutanan sosial mencapai 275.000 hektar dari alokasi 522.000 hektar.

Pencapaian ini diapresiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan menambah alokasi perhutanan sosial Sumbar pada tahun 2023 dengan tambahan 200.000 hektar.

“Dari 12,7 juta hektar perhutanan sosial, Sumbar mendapatkan alokasi 522.000 hektar. Realisasinya tersalurkan 275.000 hektar. Sumbar memiliki persentase tertinggi, mencapai lebih dari 60 persen.”

“Jadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengapresiasi penambahan akses 200.000 hektare tersebut,” ujar Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Bambang Supriyanto, yang juga menyampaikan sambutan dalam festival PeSoNa Taram. .

Ia juga mengapresiasi percepatan penciptaan potensi baru di Kabupaten Limapuluh Kota, melalui program HATTA (Harau Taram Integrated) Integrated Area Development (IAD), untuk mengembangkan sentra-sentra produksi baru.

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo juga menjadi tuan rumah festival yang melibatkan 23 kelompok hutan sosial dari seluruh Kabupaten Limapuluh Kota. Apalagi tak kurang dari 81 persen nagari berada di kawasan hutan.

Ia juga mengapresiasi kebersihan dan keramahan aparat desa wisata Nagari Taram yang sangat menyadari pentingnya menjaga hutan dan menjaga kebersihannya untuk pengembangan wisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, bersama ketua panitia festival PeSoNa Taram, Yozarwardi mengatakan, Nagari Taram sengaja dipilih sebagai tempat penyelenggaraan festival karena Nagari Taram telah mendapatkan legalitas pengelolaan hutan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI pada bentuk Hutan Nagari tahun 2017 seluas 800 hektar di Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Taram.

Untuk pengembangan kegiatannya, LPHN juga telah membentuk beberapa Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), diantaranya adalah KUPS Wisata Kapalo Banda yang mengelola wisata alam dengan predikat Platinum.

Walikota Nagari Taram, Nanang Anwar Dt Sampono berharap festival PeSoNa Taram bisa menjadi program tetap pariwisata Sumbar.

Nanang mengungkapkan, sejak pemanfaatan hutan melalui perhutanan sosial memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian masyarakat Nagari. Perhutanan sosial juga menyumbang 70 persen pendapatan awal desa.

Kemudian ia juga berhasil memberikan peluang ekonomi kreatif bagi 70 pemuda dari Nagari Taram, dan mampu mengalihkan 30 keluarga yang bekerja di hutan, menjadi operator wisata rakit dan memiliki toko. (kyō)

Instal aplikasi Berita Valora aplikasi di google play

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button