Berita Wisata

Pemukulan di Pulau Merah meninggalkan trauma bagi korban dan keluarga

Banyuwangi

Pemukulan terhadap dua wisatawan asal Jember, Dimas Febri Listiyanto (28) dan Abdul Muksi (27), di kawasan wisata Pulau Merah, Banyuwangi, pada Minggu (18/9), meninggalkan trauma mendalam.

Pasalnya, para korban tidak hanya dipukuli oleh puluhan orang asing, tetapi barang berharga mereka juga diambil secara paksa. Mulai dari handphone dan dompet berisi uang tunai sekitar 1,8 juta rupiah.

Bahkan saat kejadian, korban membawa rombongan keluarga yang terdiri dari istri dan anak-anaknya. Mereka juga trauma.

“Kalau trauma jelas trauma, apalagi anak saya. Anak saya enggak mau bawa mobil, enggak mau kemana-mana,” kata salah satu korban, Dimas Febri Listiyanto, kepada wartawan, Kamis. (22/9/2022).

Dimas melaporkan bahwa kondisinya sudah membaik. Ada bekas luka di beberapa bagian wajahnya. Karena sebelumnya, dia dan rekan-rekannya dipukuli setelah dipukuli.

Sedangkan temannya, Abdul Muksi, mengalami luka robek di bagian kepala sehingga harus dijahit. Luka tersebut diduga akibat benda keras.

“Alhamdulillah, kondisi saya sudah membaik, hanya bekas luka dan nyeri. Teman saya masih sering merasa pusing dan mual. ​​Kemarin juga sudah rontgen,” jelasnya.

Dimas pun menyayangkan tingkat keamanan di destinasi wisata Pulau Merah tersebut. Padahal dugaan penyerangan itu terjadi di luar jam buka dan tutup.

“Biasanya di tempat wisata harus ada penjaga 24 jam, tapi kenapa kemarin tidak ada penjaga, tidak ada pengamanan. Jadi traumanya yang mau ke Pulau Merah,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, dugaan pemukulan itu terjadi di Tempat Parkir Wisatawan Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi pada Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat kami tiba di lokasi kejadian, lingkungan masih sepi. Korban bernama Dimas yang sedang beristirahat di parkiran bersama keluarganya didatangi salah satu pelaku. Namun, korban diperlakukan kasar olehnya.

Tak lama kemudian, puluhan komplotan perampok datang dan mengeroyok korban. Rekan korban, Abdul Muksi, yang ingin membantu, juga di-bully dan dipukuli.

Setelah dipukuli oleh puluhan orang asing, kedua korban mengalami luka di bagian kepala dan wajah. Sedangkan korban, Abdul Muksi, mengalami luka robek di bagian kepala dan dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Mereka tidak hanya dipukuli, tetapi barang berharga mereka diambil secara paksa. Dari ponsel dan dompet berisi uang tunai Rp 1,8 juta. Usai memukul dan merampas barang-barang milik korban, komplotan pelaku langsung kabur.

Saat pengakuan korban, saat kejadian berlangsung, ada saksi penjaga toko di sekitar yang mengenali wajah pelaku.

Dugaan pemukulan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggaran. Polisi saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut untuk mencari tahu siapa pelakunya.

Simak Video “Gadis Banyuwangi Hamil 7 Bulan Usai Diperkosa Dikumpulkan Teman Ibunya”
[Gambas:Video 20detik]
(iwd/iwd)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button