Peringatan! Inilah titik rawan kecelakaan dan longsor di jalur wisata Mangli Kaliangkrik, Magelang

Wartawan:
Wiwid Arif|

Editor:
Imron Rosadi|

Rabu 21-12-2022, 06:00 WIB

DALAM PIKIRAN. Sebuah mobil terjebak di jalan wisata Mangli, Desa Balerejo, Kecamatan Kaliangkrik, Senin, 20 Desember 2022. -Foto: IST/magelang express-

MAGELANG, DISWAYJOGJA.ID – Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang menjadi salah satu tujuan wisata untuk menikmati liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Di desa ini terdapat tempat wisata bernama Gardu Pandang Silancur yang memiliki banyak spot foto dengan background pegunungan alam yang indah.

Di tempat ini juga terdapat fasilitas seperti akomodasi dan kafe yang dapat menambah kenyamanan pengunjung.

BACA JUGA: Daftar 5 Museum Pendidikan di Kota Magelang, Nomor 4 Satu-Satunya di Indonesia

Namun, untuk menuju lokasi wisata tersebut, wisatawan harus menempuh sejumlah jalur rawan kecelakaan.

Saat melintasi jalur ini, pengendara disarankan untuk berhati-hati, karena jalur menuju Mangli diketahui sempit di tepi jurang yang banyak dilalui kendaraan.

Karena jika tidak, kemungkinan pahit bisa saja terjadi. Seperti yang dialami mobil minivan yang terjun ke jurang usai melakukan touring pada Senin, 20 Desember 2022.

BACA JUGA: Yang Perlu Diketahui Arti Relief Pada Dinding Candi Mendut di Magelang

Beruntung, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, proses evakuasi satu unit mobil membutuhkan waktu yang relatif lama.

Mobil itu terjun ke jurang sedalam 20 meter. Beruntung mobil tertahan oleh pohon, sehingga tidak jatuh ke dasar jurang. Namun, proses evakuasi harus menggunakan kendaraan derek.

Mobil yang ditumpangi 4 orang itu berada di dekat sisi kiri jalan karena menabrak mobil lain. Di jalur wisata desa Mangli ini dikenal dengan kapasitas jalan yang kurang memadai. Lebar jalan tidak melebihi 4 meter.

BACA JUGA: Masih ingat dengan Lovely Natasha, MUA muda asal Magelang yang viral karena kepiawaiannya sebagai makeup artist? takdir sekarang

“Sebenarnya sudah lama diusulkan harus ada pembesaran. Tapi tidak disetujui,” kata Budi, warga Desa Balerejo, Kecamatan Kaliangkrik.

Salah satu wisatawan, kata Arif, alam Kaliangkrik memang sangat eksotik. Namun, menempuh jalur ini membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus, terutama untuk kendaraan roda empat.

Sumber:
magelang express

Source: news.google.com