PEMAIN
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Masjid Al Alam Kendari merupakan salah satu ikon kota Kendari di Sulawesi Tenggara (Sulawesi Tenggara) yang menjadi destinasi utama wisata religi. Masjid Al Alam juga dijuluki Masjid Terapung.
Masjid Al Alam banyak dikunjungi oleh warga lokal maupun pendatang. Terletak di Jalan Masjid Al Alam, Desa Lalolara, Kecamatan Kambu.
Terdapat dua pintu masuk untuk berziarah atau beribadah di masjid ini, yaitu pintu utama berada tepat di depan Warkop Haji Anto 2 dan pintu masuk kedua berada di perempatan bundaran RSUD Kendari.
Pembangunan Masjid Al Alam dimulai pada tahun 2010 di bawah arahan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam. Kemudian diresmikan pada tahun 2018. Masjid Al Alam Kendari kini menjadi ikon wisata religi di Sulawesi Tenggara.
Banyak pemuda Kendari mengunjungi tempat itu. Tentunya selain melihat Masjid Al Alam secara langsung, beberapa momen pun bisa diabadikan dengan kamera ponsel pengunjung.
Seorang pengunjung Amir mengatakan, dirinya sering datang ke Masjid Al Alam, selain salat, ia juga menikmati pemandangan.
“Jadi ramai di sini pada sore hari, Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional,” kata Amir saat ditemui di Masjid Al Alam Kendari, Rabu (21/12/2022).
Dia setuju Masjid Al Alam akan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Sulawesi Tenggara karena bangunannya megah dan mampu menampung ribuan orang.
Pengunjung lainnya, kata Iksan, alasan datang ke Masjid Al Alam selain untuk beribadah. Menurutnya, itu adalah tempat yang sangat bagus untuk bersantai di sore hari.
“Sore tadi pemandangannya sangat indah, banyak juga pengunjung yang datang untuk menikmati kuliner seperti bakso bakar, gorengan, minuman dan lain-lain,” ujarnya. .
Ditambahkannya, selain tersedia jajanan kuliner, pengunjung juga bisa berfoto di Masjid Al Alam, baik di dalam pelataran masjid maupun di luar masjid.
Di tempat yang sama, seorang pengunjung dari Desa Anduonohu, Rahul mengatakan, Masjid Al Alam bagus untuk dikunjungi.
“Sebagai pengunjung saya sangat kagum dengan Masjid Al Alam, tempatnya bagus sekali. Bisa juga dijadikan tempat wisata religi dan spot foto,” ujarnya. (bds)
Wartawan: Zubair
Penerbit : J.Saki
Source: news.google.com
