Berita Wisata

Pembangunan Pantai Samigita tertunda, sejumlah kendala menjadi alasan Niskala

Tembok Besar Pantai Kuta mulai dihias terkait dengan perkembangan pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita). (PT/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pengerjaan proyek pembangunan pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) dipastikan akan berlanjut hingga tahun 2023. Memang, progres proyek yang memiliki masa pelaksanaan 230 hari, mulai 11 Mei hingga 27 Desember 2022 baru mencapai 92%.

Kepala Dinas PUPR Badung, IB Surya Suamba mengatakan ada beberapa kendala yang membuat proyek Samigita tidak bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bahkan, beberapa hambatan ini bersifat abstrak.

“Secara teoritis, kami juga mengalami gangguan, seperti mesin yang tiba-tiba mati, bor yang tidak mau menembus tanah meski tenaganya sudah dinaikkan. Namun, setelah diadakan ritual, tiba-tiba semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya.

Hambatan lain, seperti negosiasi dengan orang yang awalnya tidak mau direlokasi dan pasang surut. “Awalnya masih ada yang menolak, butuh proses sampai sebulan untuk menerapkan pendekatan, belum lagi ada pencurian sehingga mereka meninjau kembali desainnya. Hal itu menyebabkan keterlambatan, sehingga waktu pengerjaannya diperpanjang,” jelasnya. .

Menurut dia, pihaknya telah meminta bantuan Kejaksaan Agung terkait perpanjangan batas waktu penyelesaian proyek tersebut. Memang, keterlambatan pekerjaan di luar kendali.

Namun, pihaknya akan menggenjot pembangunan Pantai Samigita yang akan selesai pada Februari mendatang. “Progresnya saat ini 92%, kalau sampai akhir tahun anggaran 29 Desember 2022 sudah 95% selesai, maka perpanjangan waktu yang diberikan bisa mencapai tambahan 5%,” ungkapnya.

Ia menambahkan persalinan Samigita akan mendapat perpanjangan selama 42 hari ke depan. (Parwata/balipos)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button