Berita Wisata

Bupati Ipuk dan Taman Nasional Alas Purwo berkolaborasi untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan

Banyuwangi

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mendorong pengelola destinasi pariwisata untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Salah satunya, Bupati Ipuk Fiestiandani, mendukung penuh Balai Taman Nasional Alas Purwo (TN) untuk mendongkrak pariwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi bagi masyarakat lokal dan wisatawan.

Keindahan alam Banyuwangi merupakan salah satu kekuatan sektor pariwisata yang menopang perekonomian daerah. Ekowisata menjadi pedoman Banyuwangi untuk mengembangkan sektor ini.

“Taman Nasional Alas Purwo memiliki potensi yang sangat besar yang dapat dikelola lebih baik lagi. Pemerintah kabupaten siap berkolaborasi dan mendukung penuh Taman Nasional Alas Purwo yang akan mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Karena lingkungan yang terjaga dan dijaga bersama adalah kunci terciptanya keindahan alam dan pariwisata berkelanjutan daerah,” kata Ipuk saat bertemu dengan Kepala Taman Nasional Alas Purwo Novita Kusuma Wardani di Banyuwangi, Rabu, 28/12/2022.

Taman Nasional Helas Purwo yang terletak di selatan Banyuwangi merupakan tempat wisata ramah lingkungan yang mengutamakan pelestarian alam. Taman nasional ini memiliki setidaknya 700 spesies tumbuhan, bison, macan tutul, monyet ekor panjang, rusa, babi hutan, serta 250 burung dan reptil. Kawasan ini juga memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Mulai dari zona savana, pantai, goa purba, wisata budaya, hutan mangrove.

Taman nasional ini, rumah bagi berbagai situs geologi, budaya, dan biologi, telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO. Kawasan yang masuk dalam jajaran Geopark Ijen tersebut kini telah resmi diusulkan oleh Unesco Global Geopark Council untuk diratifikasi sebagai Unesco Global Geopark.

“Kami berharap pariwisata berkelanjutan ini akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal, budaya. Dan saya yakin ke depan akan ada pengalaman yang luar biasa bagi wisatawan,” kata Ipuk.

Kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Alas Purwo dari tahun 2021 hingga 2022 mengalami peningkatan yang tajam. Wisatawan domestik tercatat 99.456 orang (2021) menjadi 166.141 orang (2022).

Sedangkan untuk wisman, terjadi peningkatan jumlah wisman sebesar 600% dari tahun 2021 dibandingkan tahun 2022. Pada (2021), wisman yang berkunjung ke Alas Purwo sebanyak 1.965 wisman, sedangkan (2022) sebanyak 14.175 wisman.

Direktur Balai Taman Nasional Alas Purwo Novita menjelaskan, pengembangan Taman Nasional Alas Purwo sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan akan terus diperkuat. Salah satunya mencegah Alas Purwo menjadi kawasan wisata massal.

Ia kemudian mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Alas Purwo hingga saat ini berkisar antara 500 hingga 1.000 orang pada akhir pekan atau hari libur nasional. “Padahal selalu sesuai dengan daya tampung dan daya dukung kawasan. Jadi yang kita rencanakan adalah membatasi kendaraan,” jelasnya.

Pembatasan kendaraan ini dilakukan salah satunya dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna. Misalnya dengan membuat kantong parkir di beberapa titik.

“Tujuannya untuk mengurangi tingkat polusi udara dan suara yang dikhawatirkan mengganggu kenyamanan satwa, terutama satwa prioritas seperti bison dan macan tutul,” kata Novita.

“Rencananya ke depan kendaraan pengunjung hanya diperbolehkan masuk di titik yang telah ditentukan kemudian disediakan shuttle bus, jadi mungkin menggunakan kendaraan listrik. Kami akan meninjaunya,” ujarnya. ditambahkan.

Selain itu, pihaknya juga akan menyelenggarakan pelatihan peternakan untuk mendukung upaya konservasi satwa prioritas di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, yakni macan tutul dan bison.

Kepala Balai Pengelolaan Taman Nasional Tegaldlimo Wilayah I Probo Wresni Adji menambahkan terkait pengelolaan sampah, Taman Nasional Alas Purwo akan mendapat hibah alat pengolah sampah dari Balai Konservasi Indonesia pada awal tahun 2023.

“Nantinya kami akan melibatkan masyarakat, pengunjung dan pemilik usaha resort di sekitar kawasan Taman Nasional Alas Purwo dalam kegiatan pengelolaan sampah,” ujar Probo.

Simak video “Taman Nasional Helas Purwo, Wisata Pantai Ngagelan, Banyuwangi”
[Gambas:Video 20detik]
(abq/iwd)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button