Surabaya (Beritajatim.com) – Surabaya 17 Agustus 1945 Tim KKN dan Pemerintah Desa Plumbangan mengadakan syukuran penutupan Program Revitalisasi Wisata Wono Kitiran Jatiwalondo di Desa Plumbangan Kecamatan Doko Kabupaten Blitar (26/12/2022). Acara tasyakuran ini mempertemukan seluruh Muspika Kecamatan Doko, Pokdarwis Desa Plumbangan dan masyarakat Desa Plumbangan.
Pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Wisata Jati Walondo yang merupakan salah satu objek wisata unggulan di desa Plumbangan mengalami penurunan jumlah pengunjung yang sangat signifikan sejak adanya pandemi. Selain itu, objek wisata ini juga mengalami kerusakan pada beberapa fasilitas wisata.
Dalam rangka membangkitkan pariwisata di desa Plumbangan, tim pengabdian masyarakat Untag Surabaya dengan dukungan dana Program Insentif KKN Terpadu dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berdasarkan key performance indicator (IKU) untuk PTS 2022 melaksanakan Peningkatan Pariwisata Jatiwalondo untuk Meningkatkan Perekonomian Pasca Pandemi Covid-19 Desa Plumbangan.
Revitalisasi pariwisata Jatiwalondo yang dilakukan Untag Surabaya meliputi pembangunan kembali objek dan fasilitas wisata berbasis wisata tematik. Lalu jadikan kincir angin sebagai ikon objek wisata. Ikon kincir angin ini ditanami berbagai macam bunga dan tumbuhan di sekitarnya, sehingga sangat menarik untuk berfoto selfie dan foto keluarga.
Selain itu juga telah dibuat spot foto berupa dua buah ayunan gantung yang dapat digunakan untuk bersantai sambil menikmati sejuknya kawasan wisata Jati Walondo. Tidak hanya revitalisasi fisik, juga dibuatkan website untuk mempromosikan wisata ini agar masyarakat mudah mendapatkan informasi dan memesan tiket untuk berkunjung.
Manajer Program Revitalisasi Wisata Jati Walondo, Intan Kusumaningayu, ST, MT, mengatakan, revitalisasi seharusnya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa Plumbangan.
“Revitalisasi wisata Jatiwalondo Wono Kitiran dilakukan untuk membantu menghidupkan kembali pariwisata yang sempat tersedot di masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan menambah ikon kincir angin dan spot foto, diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. kawasan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan meningkatkan perekonomian masyarakat Plumangan,” ujar Intan.
Atas revitalisasi yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Surabaya Untag, Lurah Plumbangan Supingi menyampaikan apresiasi dan harapannya agar pariwisata di Desa Plumbangan dapat kembali berjalan.
“Atas nama kelurahan, saya mengucapkan terima kasih kepada Untag Surabaya atas bantuan yang diberikan kepada desa Plumbangan, Kec.Dokter Kab.Blittar. Semoga kedepan bisa menghidupkan kembali pariwisata. Jika pariwisata berhasil maka UMKM akan bangkit lagi. Semoga Untag makin jaya,” kata Supingi. [but]
Source: news.google.com
