Berita Wisata

Diterjang Longsor, Tempat Wisata di Plunyon Kalikuning Ditutup Sementara Solopos.com

SOLOPOS.COM – Ilustrasi tanah longsor. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SLEMAN — Kawasan Wisata Plunyon Kalikuning di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dilanda longsor pada Kamis (29/12/2022). Akibat longsor tersebut, kawasan wisata tersebut ditutup sementara.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sleman pada Kamis sore menyebabkan sejumlah tempat wisata di lereng Gunung Merapi terdampak longsor. Selain Plunyon Kalikuning, tempat wisata yang terkena longsor adalah Telogo Putri.

Promosi hyperlocal Tokopedia meroketkan pendapatan online sebesar 147%

Kasudin Taman Nasional Gunung Merapi Ahmadi mengatakan, ada beberapa titik longsor di kawasan itu, salah satunya di kawasan menuju pintu masuk kawasan wisata Plunyon Kalikuning.

“Kemudian di sekitar loket, lalu masuk Jembatan Kalikuning lagi, ada pagar pembatas yang jebol terkena longsoran. Materialnya banyak, tapi kita harus pastikan tidak ada lagi longsor,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, kawasan wisata Plunyon ditutup sementara. Pihaknya berencana menutup kawasan wisata tersebut pada Jumat (30/12/2022).

Baca juga: 61 hotel di Jogja tuntut pembayaran Rp 11 miliar, Kemenag: Kami tidak ada tunggakan

“Kita tutup sehari saja. Mudah-mudahan bisa teratasi. Kondisi cuaca alam memungkinkan, Sabtu kita buka kembali,” jelasnya.

Posko Koamndan SAR Kaliurang, Kiswanto mengatakan, hujan deras mengguyur tebing di belakang Tlogo Putri dan menerjang bangunan kolam renang lama.

“Terus meluncur ke kolam lama, akhirnya air meluap,” ujarnya.

Meski banyak wisatawan pada saat longsor di Tlogo Putri, dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerugian. Bangunan kolam renang lama sudah lama tidak digunakan. Material longsoran tebing masuk ke dalam kolam lama, sehingga hanya air yang meluap ke area sekitarnya.

Baca juga: BMKG Sebut Dua Daerah di Bantul Berpotensi Terdampak Tsunami

“Prinsipnya tidak menimbulkan kerugian atau bahaya. Hanya air yang sampai di dasar. Bangunan sudah lama tidak digunakan. Tinggal mengambil air untuk air minum PAM. Tidak ada jadi tidak ada orang di sekitar, jadi relatif aman. ,” dia berkata.

Menurut dia, luapan air juga tidak sampai ke kawasan terminal Tlogo Putri. Tebing di belakang Telogo Putri yang runtuh tingginya sekitar 12-15 meter. Beberapa jam setelah kejadian, luapan air juga terpantau surut.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Hujan Lebat, Tebing di Wisata Tlogo Putri Kaliurang dan Longsor Plunyon

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button