SANGAT DARI–Keberadaan pariwisata di Kutai Timur (Kutim) berpotensi mendongkrak perekonomian. Dibutuhkan serius pemerintah daerah (pemda). Apalagi Kutim memiliki potensi yang besar jika pengembangannya dilakukan secara langsung dengan masyarakat.
Ingat, Kutim memiliki objek wisata yang menjanjikan. Mulai dari pantai, pulau dengan keunikan terumbu karang, air terjun, timbunan karst, sumber air panas yang tidak bisa dijangkau dengan transportasi. Semua wisata tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kutai Timur.
Potensi ini disadari pemerintah. Sedangkan pihaknya berupaya mendorong kemajuan sektor pariwisata melalui program Dinas Pariwisata (Dispar), dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Salah satu yang akan dimaksimalkan yakni pantai Teluk Lingga yang letaknya tak jauh dari perkotaan. Bahkan dari kompleks Graha Expo menuju lokasi hanya membutuhkan waktu sekitar 2 kilometer saja.
“Pantai Linga Bay sangat fenomenal. Itu muncul saat air surut dan sangat indah. Saya pernah ke sana, sungguh luar biasa,” kata Kepala Dispar Kutim Nurullah.
Padahal, katanya, pantai itu dekat dengan Pantai Kenyamukaan. Bahkan sekaligus. Pihaknya juga berencana membuka akses agar terhubung dengan pantai Kenyamukaan. “Tidak terlalu jauh juga. Makanya menjadi salah satu sumbu untuk menjadi tujuan wisata,” terangnya.
Jadi orang tidak perlu jauh-jauh datang ke Bontang hanya untuk berwisata bakau. Sebab, pihaknya berencana menjadikan kawasan Pantai Teluk Lingga sebagai destinasi wisata bakau.
“Nantinya ada jalan yang menjorok ke laut. Jalan itu juga menjadi akses masyarakat untuk beraktivitas di sekitar kawasan. bakau. Jadi saat air laut surut, mereka bisa turun ke pantai,” ujarnya.
Sementara, tahun ini, rencananya juga sudah dibuat. Sedangkan tahun depan akan ada pembangunan jembatan wisata yang menjorok ke laut dan darat.
“Keren banget. Kami juga berencana menyediakan homestay Menghadap ke laut, jadi orang tidak ke Bontang lagi. Pergi saja ke pantai Teluk Lingga. Karena sangat dekat,” ujarnya.
Padahal jika kondisi jalan bagus, seharusnya tidak sampai 10 menit untuk sampai ke lokasi. Berbeda dengan Pantai Teluk Lombok yang letaknya cukup jauh dari kota Sangatta.
“Yang jelas pantai akan muncul saat air surut. Orang juga bisa memancing. Kalau lebih ke tengah, ada terumbu karang. Makanya jembatan wisata akan dibuat menjorok ke laut. Di sana ada rencana menggelar pentas seni di sana, rencananya sedang dalam persiapan,” tutupnya. (dq/eng/k8)
Source: news.google.com
