Berita Wisata

TWA Tanjung Keluang Kobar ramai pengunjung setiap akhir tahun, ini bisa jadi alternatif konten liburan

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN – Tanjung Keluang Kobar atau Taman Wisata Alam TWA biasanya ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir tahun karena merupakan alternatif liburan keluarga

Setelah dua tahun perayaan tahun baru di tengah ancaman pandemi Covid-19, banyak terjadi pengetatan aktivitas masyarakat, termasuk di TWA Tanjung Keluang Kobar.

Jadi tahun ini berbeda. Memang, beberapa aktivitas sejak pertengahan 2022 sudah mulai normal kembali. Tentunya diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pengunjung TWA Tanjung Keluang Kobar.

Bagi Anda yang memiliki program liburan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, untuk menghabiskan akhir tahun, Taman Wisata Alam Tanjung Keluang (TWA) menjadi salah satu tempat wisata yang direkomendasikan di kawasan ini.

Baca Juga: Jelang Libur Tahun Baru 2023, Penyedia Jasa Kelotok Wisata Pantai Kubu Dapat Bimbingan

Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin, Api Merambat dari Dapur Saat Pemilik Rumah Makan

Baca Juga: Perampokan di Singkawang, Kalimantan Barat, empat tersangka pelaku kedapatan membobol pondok, merusak sejumlah barang

TWA Tanjung Keluang berada di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, dan posisinya berada di Semenanjung Pantai Kubu.

Tempat wisata ini merupakan tempat khusus yang dikelola oleh BKSDA Kalteng, menempati peringkat pertama kategori ekowisata dalam ajang penghargaan Indonesian Enchantment Event (API) 2021.

Dengan demikian, keindahan alam TWA Tanjung Keluang tidak perlu diragukan lagi.

Lokasi TWA Tanjung Keluang berjarak sekitar 30 menit dari kota Pangkalan Bun.

Kemudian sekitar 15 menit menyeberang dari pantai Kubu dengan perahu atau perahu penduduk setempat, Anda hanya perlu merogoh kocek 20.000 per orang jika perahu tersebut berisi lebih dari 7 orang.

Kemudian, saat memasuki lokasi TWA Tanjung Keluang, setiap orang cukup membayar Rp 5.000 pada hari biasa dan Rp 7.500 pada hari libur.

Dikeluarkan oleh Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Dendi Sutiadi, bahwa TWA Tanjung Keluang dengan luas 2.200 hektar memiliki zona pemblokiran, mulai dari zona inti atau zona perlindungan satwa liar dan zona pemanfaatan tempat wisata.

“Jadi, selain untuk perlindungan satwa liar, Tanjung Keluang juga merupakan kawasan yang boleh kita kunjungi yaitu kawasan pemanfaatan atau bahasa karena merupakan kawasan konservasi dan edukasi yaitu penyelamatan semi alami dari penangkaran penyu,” Dandi dikatakan.

Dendi mengungkapkan, TWA Tanjung Keluang memiliki berbagai keindahan alam.

Salah satunya memiliki garis pantai yang cukup panjang, yakni hampir 11 km. Sehingga menjadi tempat berlindung bagi penyu untuk bertelur.

Wisatawan juga bisa melepas tukik penyu sisik yang langka dan dilindungi ini langsung ke lepas pantai. Hal ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

hbdjcntikikTanjung Keluang Kobar atau Taman Wisata Alam TWA biasanya ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir tahun, karena menjadi alternatif liburan keluarga. Tempat ini juga merupakan kawasan konservasi untuk pelepasan tukik atau penyu. Spesial

Selanjutnya, Pantai Tanjung Keluang dihiasi dengan ribuan pohon cemara laut yang tersebar di sepanjang pantai.

“Pengunjung bisa menikmati aktivitas beach swimming, memancing skala keluarga dan juga camping ground, outdoor selfie,” ujarnya.

Mengingat TWA Tanjung Keluang merupakan kawasan konservasi, pengunjung diharapkan dapat menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button