Spot foto di Taman Pijar yang cocok untuk selfie keluarga. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
Murianews, Kudus – Banyak orang memanfaatkan liburan tahun baru untuk menghabiskan liburan keluarga. Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Kudus Jawa Tengah bisa menjadi salah satu tolak ukur konten liburan tahun baru.
Selain dikenal dengan wisata religinya, Kudus juga dikenal dengan wisata edukasi, wisata alam yang dapat memanjakan wisatawan.
berikut ringkasannya murianews.com, empat tempat wisata di Kudus yang bisa kamu kunjungi:
Sejumlah wisatawan berfoto di Taman Pijar. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
1. Taman Pijar
Taman Pijar merupakan wisata hutan pinus alami dengan pemandangan yang asri dan indah dengan udara segar yang segar. Taman Pijar terletak di lereng Pegunungan Muria di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kudus.
Destinasi wisata ini sangat cocok untuk wisata keluarga. Di sana wisatawan akan disuguhi pemandangan alam pegunungan yang sangat indah dengan spot foto yang cantik.
Ada juga taman bermain atau arena bermain khusus untuk anak-anak.
Mencari makan juga akan dipermudah dengan puluhan UMKM yang menjajakan dagangannya di kawasan Taman Pijar.
Selain itu, ada juga restoran yang menyajikan menu kelas atas dengan perpaduan menu kuliner kearifan lokal, seperti getuk kajar, dan aneka olahan kopi Tjolo.
Wisatawan juga bisa bermalam, baik di tenda-tenda yang disediakan pengelola maupun di rumah-rumah glamping yang asri.
Harga tiket masuk tempat wisata ini sangat terjangkau dengan berbagai fasilitas yang disediakan yaitu Rp 15.000 dan parkir Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
Camping di Bukit Sepuser, Desa Colo, Dawe, Kudus. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)
2. Bukit Sepuser
Wisata Bukit Sepuser terletak di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus. Sirkuit yang tak kalah indah ini menyuguhkan pemandangan alam yang terlihat dari atas.
Suasana udara alam khas pegunungan yang sangat segar membuat tempat wisata ini semakin digemari berbagai kalangan.
Tempat wisata ini juga sangat cocok untuk berkemah dengan tenda. Pengelola juga menawarkan persewaan tenda. Di sekitar lokasi juga terdapat kafe yang bisa dikunjungi wisatawan.
Baca: Menikmati Wisata Malam di Sekitar Titik Nol KM Jogja, Suasananya Sulit Dilupakan
harga tiket masuk kawasan Bukit Sepuser hanya dipatok Rp 2000 bagi yang sekedar berjudi atau ngopi. Namun, untuk wisata camping semalam harganya berbeda.
Museum Kretek Kudus juga menyimpan berbagai jenis tembakau untuk produksi rokok kretek. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
3. Museum Santo Kretek
Museum Kretek Kudus merupakan wisata edukasi yang terletak di Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kudus. Jika ditempuh dari pusat kota Simpang Tiga Kudus dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit.
Destinasi wisata milik pemerintah Kabupaten Kudus ini menampilkan ratusan koleksi yang bercerita tentang kretek di Kudus.
Terdapat berbagai koleksi sejarah kretek di museum kretek, mulai dari tembakau, alat penggilingan rokok, tokoh pendiri pabrik rokok Kudus, hingga produk rokok dari masa ke masa.
Baca: Serunya Memberi Makan Burung Unta ke Rusa di Tempat Wisata Keramat Ini
Tidak hanya bisa mengeksplorasi sejarah, ada juga kolam yang diperuntukkan bagi anak-anak. Ada juga replika rumah adat Kudus di kompleks taman.
Jika berkunjung ke Museum Kretek, wisatawan perlu membayar tiket sebesar Rp 4.000 untuk hari biasa dan Rp 5.000 untuk hari libur. Harga tiket masuk ini berlaku untuk perorangan.
Siswa SMKN 1 Pati mengunjungi Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)
4. Museum Situs Purbakala Patiayam
Museum Situs Purbakala Patiayam terletak di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus. Seperti namanya, museum ini menyimpan ribuan koleksi peninggalan sejarah kuno di kawasan perbukitan Patiayam.
Di kamar tidur menempel, ada berbagai jenis fosil fauna purba yang bisa dilihat oleh wisatawan. Mulai dari gading purba, pecahan cangkang purba, kebau purba hingga sejumlah fosil lainnya.
Replika kerangka gajah purba dan manusia purba dalam bentuk utuh juga dipamerkan. Ada juga penjelasan untuk Pemandu wisata staf museum yang dapat membantu menjelaskan koleksi Museum Purbakala Patiayam.
Wartawan: Yuda Auliya Rahman
Penerbit: Ali Muntoha
Source: news.google.com
