Berita Wisata

Taman bermain tempat istirahat Jalibar menjadi perhatian

BATU – Tempat bermain anak di Rest Area Jalan Lingkar Barat (Jalibar) Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu menjadi perhatian. Sejumlah fasilitas tampak rusak dan tidak layak pakai. Jika terpaksa digunakan untuk bermain, dapat membahayakan keselamatan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (29/12) fasilitas seluncuran atau seluncuran plastik mengalami kerusakan dan berlubang-lubang pada plastiknya. Sedangkan untuk ayunan kondisinya juga rusak, bahkan ada yang hampir roboh. Beberapa game lainnya terlihat kurang terawat dan berkarat.

Salah seorang pengunjung rest area Jalibar, Lia Anggraini mengatakan, fasilitas bermain untuk anak-anak harus menjadi prioritas. “Ini pertama kalinya saya datang ke sini bersama anak dan suami saya. Bagaimana infrastruktur permainan anak-anak sudah tidak sesuai lagi,” ujarnya.

Menurut warga Kota Malang ini, harus segera ada perhatian atau upaya perbaikan. “Padahal kawasan Jalibar Reat memang baik dan benar dibuat untuk wisata kuliner dengan pemandangan yang indah. Namun hal ini bisa menjadi masalah saat orang tua sedang makan, sementara anak sedang jalan-jalan atau bermain. Jam istirahat sangat berbahaya bagi anak,” terangnya.

Salah seorang pedagang di rest area Jalibar, Lasmadi, mengaku fasilitas bermain anak memang kurang memadai. Menurutnya, para pedagang berusaha memperbaiki fasilitas taman bermain melalui kerja sama. “Di sini pedagang juga mengurus taman bermain anak, tapi itu tidak maksimal. Sedangkan bantuan dari pihak manapun tidak ada,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Sulastri, pedagang lainnya. Dijelaskannya, taman bermain ini sudah ada sejak 2019. Sejak pandemi Covid-19 pada 2021, kondisinya memprihatinkan karena rest area sepi. “Saya harap secepatnya ada perbaikan untuk permainan anak-anak yang rusak dan program pemeliharaan desa dll. Kalau perlu, rest area Jalibar ditambah spot foto untuk menambah l ‘daya tarik wisata’, harapnya. ya Tidak)

BATU – Tempat bermain anak di Rest Area Jalan Lingkar Barat (Jalibar) Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu menjadi perhatian. Sejumlah fasilitas tampak rusak dan tidak layak pakai. Jika terpaksa digunakan untuk bermain, dapat membahayakan keselamatan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (29/12) fasilitas seluncuran atau seluncuran plastik mengalami kerusakan dan berlubang-lubang pada plastiknya. Sedangkan untuk ayunan kondisinya juga rusak, bahkan ada yang hampir roboh. Beberapa game lainnya terlihat kurang terawat dan berkarat.

Salah seorang pengunjung rest area Jalibar, Lia Anggraini mengatakan, fasilitas bermain untuk anak-anak harus menjadi prioritas. “Ini pertama kalinya saya datang ke sini bersama anak dan suami saya. Bagaimana infrastruktur permainan anak-anak sudah tidak sesuai lagi,” ujarnya.

Menurut warga Kota Malang ini, harus segera ada perhatian atau upaya perbaikan. “Padahal kawasan Jalibar Reat memang baik dan benar dibuat untuk wisata kuliner dengan pemandangan yang indah. Namun hal ini bisa menjadi masalah saat orang tua sedang makan, sementara anak sedang jalan-jalan atau bermain. Jam istirahat sangat berbahaya bagi anak,” terangnya.

Salah seorang pedagang di rest area Jalibar, Lasmadi, mengaku fasilitas bermain anak memang kurang memadai. Menurutnya, para pedagang berusaha memperbaiki fasilitas taman bermain melalui kerja sama. “Di sini pedagang juga mengurus taman bermain anak, tapi itu tidak maksimal. Sedangkan bantuan dari pihak manapun tidak ada,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Sulastri, pedagang lainnya. Dijelaskannya, taman bermain ini sudah ada sejak 2019. Sejak pandemi Covid-19 pada 2021, kondisinya memprihatinkan karena rest area begitu sepi. “Saya harap secepatnya ada perbaikan untuk permainan anak-anak yang rusak dan program pemeliharaan desa dll. Kalau perlu, rest area Jalibar ditambah spot foto untuk menambah l ‘daya tarik wisata’, harapnya. ya Tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button