Berita Wisata

Perayaan tahun baru di pantai Losari Makassar dibatalkan, Walkot: ganti oleh-oleh di rumah

Pembatalan karena beberapa pertimbangan seperti kondisi cuaca ekstrim dan banyaknya bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar di Sulawesi Selatan menghentikan kegiatan keramaian menyambut malam tahun baru 2022 hingga 2023 di sepanjang Jalan Pantai Losari. Hal ini terkait dengan dampak bencana dan cuaca buruk.

“Di saat seperti ini, saya mengubah konsep Tahun Baru 2023. Sebelumnya saya menyiapkan hajatan di Losari, tapi kami ubah, dengan mengadakan peringatan bersama di rumah-rumah, di masjid masing-masing,” kata Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto pada Sabtu (31/12/2022).

Ia mengatakan, perayaan tahun baru dibatalkan karena berbagai pertimbangan seperti cuaca buruk yang masih mengancam dan berbagai bencana yang terjadi di beberapa wilayah kota Makassar dan sekitarnya. “Saya langsung ikut dzikir dan doa bersama di aula Baruga Anging Mammiri Rujab. Malam tahun baru 2023 tidak akan kita adakan karena banyak saudara kita yang terkena musibah,” kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini.

Menurutnya, banyaknya bencana yang terjadi dalam beberapa hari terakhir yang menimpa masyarakat kota, mulai dari banjir, angin kencang, banjir ROB, hingga kebakaran di pasar sentral menjadi alasan untuk tidak merayakan tahun baru. euforia seperti tahun sebelumnya.

Untuk itu, Danny mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut tahun baru 2023 merayakan zikir dan sholat berjamaah, baik di masjid maupun di rumah masing-masing. Karena melalui zikir dan doa bersama ini diharapkan kota Makassar dijauhkan dari berbagai bencana.

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Muhammad Syarief mengatakan, dalam agenda Pemkot Makassar dalam menyelenggarakan malam tahun baru, malam ini digelar doa bersama dan dzikir di Pendopo Baruga Angin Mamiri, Kantor Wali Kota, Jalan Penghibur, Pantai Losari. Kegiatan ini akan dipimpin oleh KH Amirullah Amri untuk berdoa dan mengaji bersama menyambut malam tahun baru 2023 dan akan dihadiri oleh Forkopimda Kota Makassar, tokoh agama dan seluruh DPO di Pemkot Makassar.

sumber: Antara

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button