Berita Wisata

Remaja NTT terbawa arus Pantai Bias Saut

tidak jelasMenggambar. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pada cuaca ekstrim sangat berisiko untuk beraktivitas di pantai. Seperti yang dialami remaja asal Labuan Bajo, NTT, Andika (18) hanyut di Pantai Bias Saut, Batubelig, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung pada Minggu (1/1). Fatalnya, korban tidak bisa berenang.

Kabid Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana menjelaskan, pada Tahun Baru 2023 ini korban tiba di Bali. Maka ingin menikmati suasana tahun baru di pulau dewata ini.

“Korban sedang berlibur bersama kerabatnya dan mengunjungi Pantai Bias Saut, Batubelig, Kerobokan Kelod,” ujarnya.

Tiba di TKP, korban dan saksi Okto (25 tahun) sedang bermain bola. Setelah lama bermain dan badannya dipenuhi pasir, korban dan Okto harus bersih-bersih di pantai. Tanpa mereka sadari, gelombang besar telah datang.

Okto, setelah tubuhnya dibersihkan, berhenti saat memanjat batu pembatas. Tetapi ketika dia melihat ke bawah, dia tidak menemukan korban. Okto berusaha mencarinya dan melihat korban melambai-lambaikan tangannya seperti minta tolong. Tapi karena dianggap bercanda, Okto tak peduli.

Setelah melihat korban hanyut terbawa arus kemudian menghilang, Okto langsung panik dan berteriak minta tolong kepada mereka yang berada di lokasi kejadian. Mengetahui hal itu, beberapa peselancar mencoba berenang untuk mengejar korban.

Karena arus laut yang sangat kencang dan cuaca yang kurang baik, serta keadaan yang semakin gelap, para peselancar tidak dapat menjangkau korban. “Korban masih dalam pencarian tim SAR Kabupaten Badung,” katanya. (Kerta Negara/balipos)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button