Berita Wisata

Sebanyak 15 ton sampah hanyut terbawa banjir besar Maros memenuhi bibir pantai Kuri Caddi

Maros

Tak kurang dari 15 ton sampah yang terbawa banjir bandang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) memenuhi bibir pantai Kuri Caddi. Sampah bahkan berserakan di halaman rumah warga.

“Sekitar 15 ton sampah,” kata Kepala Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Sapri kepada detikSulsel, Minggu (1/1/2023).

Sapri mengatakan, sampah juga memenuhi jalan di Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu. Menurutnya, pengiriman sampah sudah ada sejak 22 Desember 2022.

Sampah berserakan di sepanjang pesisir Pantai Kuri Caddi, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).Sampah berserakan di sepanjang pesisir Pantai Kuri Caddi, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto: dok. Spesial

Di sepanjang tepian Pantai Kuri Caddi dipenuhi sampah yang didominasi sampah plastik. Tempat sampah belum dibersihkan.

“Sejak cuaca ekstrem melanda Kabupaten Maros, pantai terus menerima banyak sampah. Semua sampah berserakan,” jelas Sapri.

Menurutnya, warga sekitar tidak hanya bermasalah dengan sampah yang dikirim akibat banjir. Masyarakat juga selalu khawatir dengan pasang surut air laut.

“Orang-orang juga mengungsi karena air pasang,” katanya.

Sapri mengungkapkan, berat angin puting beliung itu masih tersembunyi. Sedikitnya 6 rumah warga rusak usai diterjang angin kencang pada Jumat (30/12).

“Puting beliung yang terjadi kemarin merusak rumah warga. Kerusakan cukup luas karena atapnya terhempas,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros, Amiruddin, mengatakan pihaknya akan membentuk tim untuk menangani masalah sampah yang terbawa banjir.

Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Ia mengaku telah menyiagakan 16 truk untuk mengangkut sampah yang berserakan.

“Setelah sampah terkumpul, tim DLH akan membawanya ke TPA. Disediakan 16 truk sampah,” tambah Amiruddin.

9.000 KK terdampak banjir di Maros

Diketahui, banjir melanda 14 kecamatan di Maros. Kondisi tersebut akan terjadi pada Sabtu (24/12/2022).

Banjir belum sepenuhnya surut karena kondisi cuaca ekstrem. Terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan masih tersisa 4 kecamatan yang terendam banjir dan 9.000 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

“Kelurahan yang terkena banjir rata-rata berada di wilayah Maros Baru, Turikale, Bantimurung, dan Simbang. Jumlah keluarga terdampak mencapai 9.000,” kata Direktur Utama BPBD Maros Fadli kepada detikSulsel, Senin (26/12).

Namun, saat itu pihak BPBD Maros belum merinci total rumah warga yang terendam banjir. Pasalnya, pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan.

“Kalau rumah yang rusak tidak bisa dihitung, karena yang terendam belum tentu rusak. Toh datanya akan diketahui,” ujarnya.

Pelajari lebih lanjut di halaman berikutnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button