Berita Wisata

Indahnya Pantai Malalayang dan Bunaken di Sulawesi Utara Usai Penataan Selesai Solopos.com

SOLOPOS.COM – Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan pantai Malalayang dan Bunaken di Sulawesi Utara. (Spesial)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pengembangan kawasan Pantai Malalayang dan Kampung Ekowisata Bunaken di Sulawesi Utara.

Penataan ini sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Destinasi Super Prioritas (DPSP) Manado – Bitung – Likupang, Sulawesi Utara.

Promosi hyperlocal Tokopedia meroketkan pendapatan online sebesar 147%

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengembangan dua kawasan wisata tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan destinasi wisata berstandar internasional dan ramah lingkungan di Kota Manado.

“Penataan dua kawasan ini untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung yang datang,” kata Menteri Basuki dalam siaran pers yang diterima Solopos.comSenin (01/02/2023).

Beriklan dengan kami

Pengembangan kawasan pantai Malalayang dilakukan dengan menggunakan anggaran APBN tahun jamak 2020-2022 sebesar Rp65,48 miliar. Pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 18.500 m2.

Perimeter pembangunan meliputi pedestrian promenade (public beach promenade) sepanjang 1,2 km untuk mempercantik wajah kota Manado yang berhadapan dengan pantai.

Selain itu, terdapat menara observasi, bangunan toko terapung, panggung budaya, kios minuman, dermaga penyeberangan, dermaga jetski, dan jalan penghubung.

Pengembangan desain landmark yang ada pada Bobocha Monument dan Cross Pier dibuat untuk mendukung keindahan promenade dengan mengadaptasi kearifan lokal berupa ikan raja laut.

Area pejalan kaki yang sebelumnya minim penerangan kini tampil cantik dengan penataan pencahayaan yang cermat.

Beriklan dengan kami

Selanjutnya, untuk penataan Bunaken juga diselesaikan pada 2020 hingga 2022 dengan nilai kontrak Rp 28,78 miliar. Pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 19.000 m2. Penataan kedua kawasan tersebut dilakukan dalam satu batch oleh kontraktor PT Nindya Karya.

Pulau Bunaken memiliki peran strategis dalam kegiatan pariwisata sebagai pintu gerbang wisatawan menuju perairan/pulau. Oleh karena itu penting dilakukan pembangunan di Pulau Bunaken untuk mewujudkan kawasan yang representatif dengan kualitas lingkungan yang baik dan pelayanan kepada wisatawan.

Pengembangan kawasan Bunaken meliputi pembangunan dermaga baru, jalan lingkungan, gate beacon, street furniture, serta panggung budaya yang dapat digunakan masyarakat setempat untuk melakukan berbagai aktivitas.

Pengembangan tersebut mengusung konsep desa ekowisata agar nuansa pedesaan tetap terjaga, salah satunya dengan menyediakan rumah penduduk setempat dengan sarana menjadi homestay dengan tetap mempertahankan arsitektur khas Minahasa.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulut Kementerian PUPR Komang Raka Maharthana mengatakan, pembangunan di kawasan Pantai Bunaken dilakukan dengan sangat hati-hati.

Beriklan dengan kami

“Semuanya dilakukan dengan memperhatikan instruksi lapangan dari Balai Perlindungan Taman Nasional Bunaken, untuk meminimalisir kerusakan terumbu karang dan biota yang ada di kawasan konservasi,” kata Komang.

Terakhir, memperbaiki pantai Malalayang dan Bunaken berarti memperbaiki bentang alam dan perkampungan yang dilestarikan, dengan tetap menjaga tradisi budaya warisan leluhur. Sehingga para wisatawan yang datang memiliki kesan dan pengalaman yang utuh tidak terbatas pada keindahan alam tetapi juga seni dan budaya Minahasa.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button