Berita Wisata

Taman Wisata Alam Mangrove Jakarta Utara menambah 500 bibit mangrove baru

Tanaman mangrove diharapkan dapat menyerap gas rumah kaca

Jakarta (ANTARA) – Taman Wisata Alam Mangrove di Jakarta Utara mendapat tambahan 500 bibit mangrove baru dalam kegiatan konservasi 5.000 bibit mangrove di bawah Proyek Mangrove – For One Earth yang berlangsung serentak di lima lokasi yakni Tangerang, Surabaya, Bali dan Barat. Kalimantan. , Sabtu.

Direktur Perusahaan Efek CGS-CIMB Indonesia Sugiharto Widjaja di Jakarta Utara mengatakan pada hari Sabtu bahwa pabrik bakau harus menyerap gas rumah kaca (CO2 dan CH4) dalam filter alami untuk pencemaran air, menjaga kualitas air dan udara dan melindungi pantai.

“Hari ini, kami bekerja sama dengan angkatan laut (prajurit laut) serentak menanam 5.000 bibit mangrove di lima lokasi, salah satunya di TWA Mangrove Pantai Indah Kapu. Di sini kami menggunakan metode bronjong,” kata Sugiharto.

Metode bronjong (keranjang kawat diisi dengan batu) dipilih karena cocok dengan karakteristik mangrove dan tanah, sedimentasi serta kondisi suhu dan cuaca di TWA Mangrove Jakarta Utara, kata co-founder dan CEO Sea Soldier Dinni Septianingrum.

Dinni mengatakan, di Jakarta ada 500 bibit mangrove yang berusaha dilestarikan, sedangkan di Tangerang 1.500 bibit. Kemudian Kalimantan Barat, Surabaya dan Bali dengan masing-masing 1000 benih.

Meski dilakukan secara serentak, Dinni mengatakan penanaman mangrove di empat wilayah lainnya menggunakan metode yang berbeda, mengingat faktor-faktor tersebut di atas.

“Metodenya berbeda, di Mempawah (Kalimantan Barat) kita berbicara tentang Organic Coastal Defense atau bangunan perlindungan pantai biologis. Di Balai Konservasi Mangrove Wonorejo (Surabaya) dan Tanjung Pasir (Tangerang) caranya sama menggunakan Bambu Ajir dan Sistemnya satu meter. Di Akamo (Bali) itu cara tanam keramba,” kata Dinni.

Mangrove ikut serta dalam pengendalian perubahan iklim dengan berperan sebagai paru-paru dunia melalui penyerapan dan penyimpanan karbon biru atau fungsi mitigasi dan berbagai fungsi lainnya. Rehabilitasi mangrove juga berperan penting dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan politik Indonesia.

Dengan banyaknya manfaat mangrove, kegiatan ini merupakan bagian dari program Bursa Efek Indonesia (BEI) “Sinergi untuk Keberlanjutan dan Selanjutnya” dan juga program pemerintah “Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Direktur Sumber Daya Manusia dan Keuangan Bursa Efek Indonesia, Risa Effenneta Rustam, mengatakan pihaknya mendukung kegiatan konservasi bertajuk Mangrove Project – For One Earth sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

“Salah satu tugas dan kewajiban kami adalah mengajak para pemangku kepentingan Bursa Efek Indonesia di pasar modal dan di luar pasar modal untuk turut ambil bagian dalam melindungi satu-satunya tanah kami,” kata Risa. Dengan terselenggaranya konservasi mangrove ini, Risa berharap dapat tercipta sinergi yang kuat antara regulator dan anggota bursa untuk mendukung keberlanjutan pasar modal Indonesia untuk tanah air tercinta dan masa depannya.

“Tidak ada planet cadangan, karena bumi kita adalah satu. Bersama-sama, mari kita buat bumi ini lebih hijau,” kata Risa.

Risa mengatakan harapannya juga pada investor untuk ikut mengambil tanggung jawab dengan berkontribusi langsung untuk peduli, jadi bukan hanya soal penanaman. Hal ini dapat dilakukan lebih lanjut dengan melindungi lingkungan dan berkontribusi dengan berinvestasi pada perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).

Baca juga: DKI gencarkan penanaman mangrove untuk kendalikan gelombang pasang di pantai Jakarta
Baca juga: BEM UI Tanam 100 Bibit Mangrove di Pulau Pramuka
Baca juga: Anggota DPD RI Tanam Ratusan Mangrove di Pesisir Pulau Pramuka

Wartawan: Abdu Faisal
Penerbit: Ganet Aerospace
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Back to top button