Berita Wisata

Lari pantai Ujunggenteng sudah menjadi budaya

sukabumi

Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sukabumi memastikan belum mengetahui balapan di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, yang digelar pada Senin (2/1/2023). Terjadi kecelakaan saat balapan dan menyebabkan kaki seorang pelari remuk.

Ketua Ikatan Motor Korwil Indonesia (IMI) Sukabumi Aep Majmudin mengatakan, tidak ada aturan untuk balapan di trek pasir seperti di Balap Ujunggenteng. Namun lari sudah menjadi budaya masyarakat setempat.

“Jadi justru untuk ini kami tidak (belum tahu kegiatan balap). Saya cari informasi dari teman-teman di sana. Katanya pas tahun baru, sering ada lomba pantai seperti untuk meluncur pantai sudah menjadi budaya di sana”, ujar Aep yang dihubungi detikJabarSelasa (01/03/2023).

Pihak Aep memastikan IMI tidak terlibat dalam peristiwa yang berujung kecelakaan yang menimpa pengendara tersebut. “Tidak ada (keterlibatan IMI), saya juga tidak tahu programnya. Cuma tiba-tiba jam 00.00 WIB ada yang ngirim, jadi ada kecelakaan gitu. Tadi pagi saya tanya anak saya ke sana,” ujarnya. .

“Tidak ada tembusan di IMI dan memang sesuai aturan untuk meluncur Pantai tidak memiliki peraturan. Sejauh yang saya tahu, tidak ada. Juga tidak ada regulasi di tingkat provinsi dan di Indonesia hanya bisa Sukabumi (acara seret di pantai),” lanjut Aep.

Aep menjelaskan, balapan di Ujunggenteng diselenggarakan oleh warga dan masyarakat sekitar dan sudah berlangsung puluhan tahun. “Ya udah jadi budaya puluhan tahun pak. Peraturannya belum ada, event wisata ini sudah kita fasilitasi dan itu hanya untuk masyarakat ya, dari pusat belum ada peraturannya. jejak rumput. Kalau trek pantai sekilo dua arah, itu wisata budaya mobil di Jampang yang sudah puluhan tahun lalu,” ujarnya.

(sya/iqk)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button