Majalengka –
Objek wisata paralayang merupakan salah satu tempat penyembuhan favorit kabupaten Majalengka. Tempat wisata dengan nama lain Gunung Panten ini terletak di Desa Munjul, Kabupaten Majalengka/Kabupaten.
Jarak ke menara paralayang hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari pusat kota. Di sini, pengunjung disuguhi pemandangan alam dan kota Majalengka yang bisa menyegarkan mata.
Selain disuguhi pemandangan alam dan kota yang indah, pengunjung juga bisa “terbang” menikmati puncak Majalengka melalui paralayang dan penerbangan Gantelle.
Tiket masuk wisata paralayang, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 5.000 per orang di hari biasa dan Rp 10 per orang di akhir pekan. Anak-anak hingga tahun keempat sekolah dasar tidak membayar tiket masuk.
“Biaya parkir Rp 5.000 per motor, mobil juga sama dengan parkir Rp 5.000,” kata pengelola atraksi paralayang Dede Sofyan belum lama ini.
Dede mengatakan, objek wisata yang dikelolanya ini buka mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB. Berbeda dengan aktivitas paralayang dan Gantelle, penerbangan bisa dilakukan setiap akhir pekan mulai pukul 09:00 hingga 16:00 WIB.
Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi terbang tinggi di langit Majalengka, pengunjung dapat memesan penerbangan secara online maupun offline. Untuk online dilakukan dengan chatting melalui DM (Direct Message) Instagram atau WhatsApp.
“Biaya tandem paralayang itu sekitar Rp 450 ribu per orang. Tandemnya sama dengan atlet yang memandu. Lalu ada juga Threedem (tiga kali terbang), selalu dihitung Rp 450 ribu per orang. , jadi biaya pihak ketiga Rp 900.000,” katanya.
“Lalu ada juga Gantolle yang harganya Rp 550.000 per orang,” tambahnya.
Sedangkan untuk fasilitas objek wisata ini terdapat beberapa spot selfie, mushola, WC umum dan berbagai kuliner khas. Selain paralayang, di tempat yang sama juga terdapat objek wisata Paraland.
“Terpisah (tiket masuk). Masuk Paraland biayanya Rp 20.000 per orang. Ya fasilitasnya bermacam-macam, ada photo booth, kopi, dll,” ujarnya.
(mso/mso)
Source: www.detik.com
