Berita Wisata

Objek Wisata Pantai Danau Ranau Bidadari Ditelan Nyawa Tiga Kali

Laporan reporter Sripoku.com Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA – Objek wisata Pantai Ranau Danau Bidadari Kabupaten OKUS (Ogan Komering Ulu Selatan) merupakan tempat yang tepat untuk bersantai dan melepas penat di sela-sela aktivitas yang padat.

Namun dibalik itu pula, masyarakat yang berwisata harus lebih berhati-hati di sekitar pantai Bidadari.

Pasalnya, menurut informasi masyarakat, dalam 3 tahun terakhir sudah ada 3 korban tenggelam di destinasi wisata Danau Ranau tersebut.

Sebelumnya, korban adalah seorang pelajar bernama Alex (15) asal Way Kanan Lampung di kawasan wisata Pantai Pelangi tahun 2019, kemudian AS (16) warga Simpang Sender tenggelam saat wisata Villa Pusri tahun 2022.

Nah kejadian lagi baru-baru ini, turis Riko Aprianto (27), warga Unit 13 Desa Karya Jaya, Kecamatan Sinar Peninjauan, Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu) di Kawasan Wisata Pantai Pelangi, Sabtu (7/1/2022).

Kronologis sebelum kejadian, korban yang sedang berlibur dan berdomisili di Desa Karya Jaya Unit 13 Kecamatan Sinar Peninjauan Kabupaten OKU bersama keluarganya pergi ke pantai Bidadari tertarik untuk menyewa perahu karet.

Hanya saja perahu yang disewakan seharga Rp 30.000 per orang itu tidak dilengkapi pelampung pengaman dan nekat terus mendayung.

“Awalnya korban dan keluarganya menyewa sampan Rp 30.000 per orang, namun tidak menggunakan jaket pelampung,” jelas saksi Roni.

Namun sial ombak tidak bersahabat, perahu yang ditumpanginya terbalik sehingga korban yang tidak mengenakan jaket pelampung terjatuh dan tenggelam, sedangkan saudaranya berhasil menepi ke bibir pantai.

“Di dalam perahu ada 3 orang, saat perahu terbalik, awalnya masih terlihat kepala dan cepat tenggelam,” kata Roni.

Setelah dinyatakan hilang sekitar pukul 12.30 WIB, dilakukan pencarian oleh tim Basarnas dan TRC BPBD OKUS, korban tidak muncul ke permukaan danau.

Selang beberapa jam, setelah mendapat masukan dari warga sekitar, keluarga memutuskan untuk memberikan sesaji, hingga korban muncul dan ditemukan sekitar pukul 15.30.

“Sesaat setelah sesajen korban ditemukan tim pencari,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button