Berita Wisata

Cerita anak muda Pujon yang mengembangkan sumber air Madiredo untuk agrowisata

MALANG, Tugumalang – Semakin banyak alternatif tujuan wisata di Pujon Kabupaten Malang. Baru-baru ini, ada Agrowisata Telaga Madiredo yang bisa menjadi pilihan menarik untuk piknik outdoor. Tak hanya melihat pemandangan pegunungan, Anda juga bisa menikmati kejernihan air danau di waktu senggang.

foto di Azmy/ulul

Terletak di atas ketinggian 1.200 mdpl, Agrowisata Telaga Madiredo menjadi destinasi yang direkomendasikan. Lokasinya juga dekat dengan kota wisata Batu. Tepatnya di Dusun Lebo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Sebelum dibangun sebagai tempat wisata untuk umum, kawasan ini merupakan sumber air umum. Bahkan dipercaya sumber air ini sudah ada sejak lama sehingga memiliki aura mistis yang kuat.

Sumber air ini sendiri sudah lama dikenal di kalangan penggiat spiritual di berbagai daerah. Selain bermanfaat untuk sistem pengairan, air Telaga Madiredo dianggap membawa mujur sehingga banyak digunakan untuk ritual, mandi atau bersuci hingga saat ini.

Suasana pegunungan dan sawah terasering akan memanjakan mata Anda jika berkunjung ke Danau Madiredo. Foto/Azmy

Hal ini tidak lepas dari sejarah wayang koin yang menceritakan bahwa tempat ini menjadi saksi perjuangan warisan Cupumanik Astobimo. Warisan ini telah ditentang oleh 3 orang bernama Gwarso, Gwarsi dan Dewi Anjani.

Perebutan pusaka ini begitu berat hingga Gwarso dan Gwarsi mengubah wujudnya menjadi kethek (monyet, red) atau disebut Anoman. Tak heran jika selama ini diyakini makhluk berwujud Anoman ini masih menunggu tempat tersebut.

Menyimpang dari cerita wayang dan cerita turun-temurun membuat tempat ini menjadi tempat pertemuan para pegiat spiritual. Hingga kini, tempat reruntuhan berupa bongkahan batu di dekat sumber air itu juga masih dipertahankan.

“Rata-rata orang yang datang ke sini percaya bahwa air di sini membuat awet muda. Bahkan, konon sebelum bertugas di Timor Leste, para prajurit Indonesia biasa mandi di sini sebelum berangkat,” ujar General Manager Telaga Madiredo, Fauzan Anwari di tugumalang.id

Suasana asri dan segar di Agrowisata Telaga Madiredo. Tidak hanya dinikmati dengan mata, Anda juga diperbolehkan berenang jika mau. Foto/Azmy

Seiring berjalannya waktu, kawasan Pujon yang juga berada di dekat kota Batu juga mulai mengembangkan wilayahnya menjadi destinasi wisata yang tak kalah indahnya. Telaga Madiredo merupakan kawasan yang memiliki potensi lebih. Indah dan bersejarah.

Fauzan mengatakan pengembangan wisata Telaga Madiredo sebenarnya sudah dirintis sejak tahun 2003. Namun, karena saat itu Pujon belum menjadi kawasan prioritas desa wisata, akhirnya semangat tersebut tergerus.

Hingga tahun 2017, tim lokal Pokdarwis mulai menghidupkan kembali semangat tersebut. Namun setelah hanya mengacungkan jempol, wabah COVID-19 melanda dan rencana tersebut dibatalkan lagi.

“Akhirnya tahun 2021 kemarin hanya bisa dicapai oleh anak-anak muda dari sini. Tujuannya memang desa punya pendapatan lain, ini bisa dari sektor wisata”, jelasnya.

Perlahan rencana itu mulai membuahkan hasil. Danau di sana terlihat tertata rapi dan membentuk sebuah kolam. Tanpa mengurangi eksotisme alam dari danau itu sendiri. Setiap orang diperbolehkan mandi dan menikmati kesegaran dan kejernihan air langsung dari sumbernya.

Selain danau, pengunjung juga dimanjakan dengan sejumlah fasilitas. Mulai dari kafe, toilet, mushola, taman hingga sejumlah spot selfie. Rencananya juga akan memperkenalkan wisata glamping (glamorous camping), mulai dari kolam renang dewasa dan anak-anak hingga pusat oleh-oleh.

“Sekarang masih 75%. Mudah-mudahan tahun 2023 sudah bisa selesai seluruhnya dan terus dikembangkan lebih optimal lagi,” ujar Fauzan.

foto/Azmy

Kalau ke sana, ada spot menarik di danau yang cocok dijadikan spot selfie. Selain itu, Anda juga tidak perlu khawatir anak Anda akan bosan. Pasalnya, ada wahana bermain perahu kayuh yang juga diunggulkan di sana.

Menariknya, jika Anda tidak puas menikmati nuansa di sana dalam waktu singkat, pihak pengelola juga menyediakan Anda lahan untuk berkemah atau berkemah. Dijamin, suasana pagi akan menyenangkan.

Tiket masuk Telaga Madiredo juga sangat terjangkau, hanya Rp 5.000, sewa kapal Rp 10.000 (15 menit) dan parkir juga Rp. tangkap ikan sendiri untuk diolah dan dimakan di tempat.

Ups, sebelum ke sana, kamu juga harus mengikuti sejumlah pantangan, termasuk tidak berenang di dekat titik pusaran. Pasalnya, aliran air di pusaran tersebut sangat deras dan bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Orang tua harus waspada dalam mengawasi anak-anak mereka.

Wartawan: Ulul Azmy
editor: jatmiko

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button