Berita Wisata

Kawasan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan adalah tempat paralayang dan layang layang

Banjarmasin (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan kawasan Taman Hutan Raya Sultan Adam Grand (Tahura) sebagai tempat paralayang dan layang layang, kini telah resmi dibuka sebagai wisata udara yang menawarkan keindahan deretan pegunungan. ke hutan Meratus.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fatimatuzzahra memperkirakan pendapatan tahun depan dari kunjungan wisatawan ke Tahura di Kabupaten Banjar naik menjadi Rs 5-10 miliar.

“Saya berharap dan kehendak Tuhan bisa tercapai dan untungnya bisa lebih dari target,” ujarnya usai peresmian venue olahraga tangguh tersebut, Sabtu.

Sepanjang tahun ini, setelah dilonggarkannya protokol COVID-19, pemerintah pusat mengunjungi wisata alam andalan di Kalsel.

Land heritage park yang dianggap sebagai tempat wisata paralayang dan hang gliding ini, kata dia, memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan situs-situs yang sudah ada di Indonesia.

Keeksotisan kawasan Geopark Meratus yang dinikmati dalam penerbangan dikatakan menjadi daya tarik yang kuat untuk menarik wisatawan.

“Bentang alamnya berbeda dengan paraglider lain di Indonesia,” katanya.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang turut hadir dalam peresmian tersebut mengaku puas dengan capaian pariwisata tersebut.

Masyarakat Kalsel, lanjutnya, patut berbangga dan melindungi kawasan Tahura Sultan Adam yang dinilai baik itu.

Sekilas Tahura yang sudah berdiri lama, berdasarkan Keppres No. 1989 memiliki luas 112.000 hektar yang meliputi kawasan hutan lindung, suaka margasatwa dan kawasan pendidikan bagi masyarakat terpelajar Kalimantan Selatan.

Source: kalsel.antaranews.com

Related Articles

Back to top button