Berita Wisata

Akibat cuaca buruk, tanah longsor dan abrasi pantai terjadi di beberapa tempat di Sangihe, Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID – Kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi kembali melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe sejak Selasa (10-11/01/2022).

Akibatnya, jalan dari Tidore Boulevard Kecamatan Tahuna Timur menuju Kelurahan Sawang Bendar Boulevard Tahuna diterjang gelombang, bahkan hampir seluruh jalan pesisir sepanjang Desa Tidore berubah menjadi sungai air laut dengan arus yang menyulitkan kendaraan bermotor untuk melintas. melewati.

Selain itu, dampak angin kencang, gelombang dan hujan sejak Selasa malam mengakibatkan pohon tumbang dan longsor di beberapa ruas jalan, antara lain ruas jalan Tahuna-Tabuk Utara, serta tiang listrik yang roboh sehingga menyebabkan aliran sungai terhenti sementara. lalu lintas, serta aliran listrik, bahkan jika berhenti.

Dampak gelombang pecah juga mengakibatkan abrasi pantai di Kampung Para I Apenglawo, Kecamatan Tatoareng, termasuk satu gedung sekolah dasar yang rusak. Selain itu, kerusakan rumah warga pesisir juga terjadi di Kelurahan di Santiago, Kabupaten Tahuna.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe Wandu Labesi membenarkan telah terjadi longsor, pohon tumbang, dan abrasi pantai akibat kondisi cuaca ekstrem.

Namun, terkait dampak dari semua kerusakan itu, BPBD tidak bisa mendeteksinya karena belum semua informasi dari bupati diterima.

“Saat ini kami sedang mengumpulkan data dari lapangan dan akan kami kabari segera setelah semua data lengkap,” kata Labesi.

Sebelumnya, himbauan pemerintah agar warga tetap waspada disampaikan Plt Bupati (Pj) Sangihe Dr Rinny Tamuntuan pada akhir 2022 dan awal 2023.

Memang, berdasarkan pengumuman BMKG, akan terjadi kondisi cuaca ekstrem pada awal tahun 2023 di Provinsi Sulut, termasuk perairan Kepulauan Sangihe akan terjadi hujan disertai angin kencang dengan intensitas tinggi.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Sangihe, khususnya yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS), pesisir dan tebing rawan longsor, untuk tetap dan terus waspada menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu saat ini.

Jika hujan deras dalam waktu lama, disarankan untuk segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Juga warga yang tinggal di kawasan pesisir tebing dan daerah aliran sungai harus tetap waspada,” kata Tamuntuan.

Pohon tumbang menimpa beberapa rumah di Minsel Tareran, Sulawesi Utara

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Sulut pada Selasa (10/01/2023) menyebabkan sejumlah bencana seperti tanah longsor dan tumbangnya pohon di beberapa tempat, khususnya di Kecamatan Tareran, Kab. Kabupaten Minahasa Selatan (Minssel).

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button