Berita Wisata

Airlangga mengatakan ekspor Indonesia akan mencapai Rp 4.147 ton pada 2022

Jakarta, CNNIIndonesia

Menteri yang membidangi koordinasi perekonomian Airlangga Hartarto nilai klaim ekspor Indonesia sepanjang tahun 2022 akan mencapai US$268 miliar atau setara dengan Rp4.147 triliun (asumsi kurs Rp15.473 per dolar AS).

“Khusus valuasi Indonesia tahun lalu, nilai perdagangan ekspornya bagus US$268 miliar,” katanya dalam jumpa pers usai rapat terbatas kabinet di Istana Negara Jakarta, Rabu (1/11).

Airlangga mengatakan, pencapaian tersebut didukung ekspor beberapa komoditas yang cukup tinggi seperti besi dan baja, bahan bakar fosil, minyak sawit (CPO), hingga batu bara.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Kemudian, terkait negara tujuan ekspor, kata dia, negara tradisional seperti China sahamselalu yang tertinggi. Hingga November 2022, pangsa pasar negara itu mencapai US$57,7 miliar.

Disusul Amerika Serikat US$26,1 miliar, India US$21,6 miliar, dan Jepang US$21,1 miliar.

“Kemudian Malaysia $2,5 miliar, kemudian Korea Selatan $9,8, Singapura $8,8, dan kalau kita lihat di Uni Eropa (UE), totalnya sekitar $19,6 miliar,” tambah Airlangga.

Sedangkan dari perdagangan intra-ASEAN, pangsa pasarnya mencapai 48,9 miliar dolar AS. Melihat jumlah yang besar tersebut, Airlangga mengatakan pemerintah akan terus memperkuat pangsa pasarnya di negara-negara ASEAN.

Untuk terus menggenjot kinerja ekspor, Airlangga mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menargetkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa/IEU-CEPA) berakhir tahun ini.

Airlangga menyebut Jokowi sudah berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Apalagi kebetulan Indonesia dipercaya lagi Negara Mitra Resmi Hannover Messe 2023, agar bisa memanfaatkan kedekatan Jokowi dengan Olaf Scholz untuk menuntaskan IEU CEPA.

“Ini sangat penting karena beberapa produk khususnya TPT (tekstil dan produk tekstil) masih kita pungut bea masuk 10-12%. Sedangkan Vietnam dan Bangladesh 0% C menjadi prioritas pemerintah,” ujarnya. .

Tak hanya itu, Jokowi juga menargetkan bisa masuk ke pasar Afrika tujuan ekspor Indonesia tahun ini.

“Sebelumnya, Presiden telah mendorong terciptanya dan dilanjutkannya pasar non tradisional seperti di Afrika, terutama lintas pantai timur, melalui Nigeria. Lalu di pantai barat, Kenya,” ujar Airlangga.

Ia juga mengatakan pemerintah akan mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk segera mendukung pelaksanaan kegiatan pembiayaan ekspor nasional. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong ekspor komoditas lainnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri baru akan merilis angka resmi ekspor 2022 pada 16 Januari.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button