TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Kabar kurang mengenakkan menimpa objek wisata Pantai Kata, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Ini terjadi setelah seorang pengunjung diperas oleh petugas parkir setempat.
Pengunjung bernama Amelia Ananda Putri (27) itu mengaku mengiyakan pungutan liar itu saat mengunjungi keluarganya, Rabu (11//2023).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.05 WIB, saat melewati kawasan wisata pantai.
Saat dia lewat, dia dan keluarganya berhenti di belakang segenggam batu di pantai untuk menyaksikan matahari terbenam dari tempat pengamatan.
Baca Juga: Taman Talao dan Pantai Kata Destinasi Favorit Pengunjung Kota Pariaman Saat Liburan Nataru
“Saya di sana sekitar 10 menit kemudian kembali lagi untuk melanjutkan perjalanan kembali,” jelasnya.
Namun, saat suaminya turun dari kendaraan, seorang pria berusia 50-an datang meminta tempat parkir.
Saat pria itu datang, suami Amelia bertanya mengapa dia diminta parkir padahal dia hanya parkir selama 10 menit.
“Tapi laki-laki itu menjawab dengan bahasa yang tidak menyenangkan,” kata Amel.
“Tu Baa Ndak e (Jadi apa yang harus saya lakukan), saya tidak tahu mengapa saya membayar parkir (saya tidak tahu apakah saya mencari di sini), ujung ke ujung tempat parkir (ujung ke ujung ) yang lain, bayar parkir,” katanya, mengutip percakapan itu sebagai contoh.
Baca juga: Awas! Jika Anda menemukan pungli dan pelayanan buruk saat berlibur di Padang, laporkan di sini!
Mendengar tanggapan tak mengenakkan itu, Amelia tetap membayar uang parkir dalam pecahan Rp 10.000.
Hanya saja, pria tersebut mengembalikannya dengan uang pecahan Rp 5.000, pria tersebut menyombongkan uang parkir Rp 4.000.
Tapi karena tidak punya uang seribuan, dia mengembalikan Rp 5.000. Suami Amelia sudah minta karcis parkir tapi laki-laki itu tidak memberikan.
“Bukan masalah uang, tapi kalau parkir resmi pasti ada tiketnya dan harga kendaraan roda dua biasanya Rp 2.000 atau Rp 3.000,” jelasnya.
Source: news.google.com
