Berita Wisata

Dua turis hilang terseret, akses berenang di tiga pantai Nusa Penida ditutup

Dua turis hilang terseret, akses berenang di tiga pantai Nusa Penida ditutup
Pencarian orang hilang di perairan Nusa Penida Bali. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, memutuskan menutup akses berenang di tiga pantai di Nusa Penida, yakni Diamond Beach, Kelingking Beach, dan Angel Billabong. Kebijakan itu diambil karena arus di kawasan itu deras bahkan ada dua wisatawan mancanegara yang hilang.

Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta mengatakan penutupan akses pemandian di tiga pantai tersebut mulai berlaku hari ini. “Efeknya sekarang karena kita baru rapat kemarin,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (13/1).

taboola tengah artikel

Dia menjelaskan, penutupan akses pemandian di tiga pantai itu dibahas dalam rapat koordinasi terbatas Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) yang digelar Kamis (12/1) kemarin.

“Jadi kemarin Forkompinda mengadakan rapat untuk membahas masalah kecelakaan wisatawan mancanegara khususnya yang ada di Diamond Beach. Dan, diputuskan ditutup sementara karena arus di tiga pantai itu sangat kencang dan sudah banyak memakan korban. Jadi keputusan Bupati ditutup. Sementara itu akan ada kajian ilmiahnya,” imbuhnya.

2 dari 3 halaman

Selalu dapat dikunjungi

Wisatawan masih diperbolehkan untuk datang ke ketiga pantai tersebut. Namun, berenang tetap dilarang, sambil menunggu hasil kajian ilmiah. “Mau ke pantai boleh, yang tidak boleh berenang. Berapa lama kajian dari pemda. Kalau saya, du POLISI usul saja untuk antisipasi agar hal ini tidak terjadi lagi dan dalam jangka pendek kita akan menutup akses renang,” ujarnya.

I Nengah Sadiarta juga mengatakan sebenarnya ada papan informasi dalam bahasa Inggris peringatan larangan berenang di ketiga pantai tersebut. Namun,
karena tidak ada penjaga pantai seperti Balawista di sana, masih ada wisatawan yang nekad mencari tempat berenang.

Nantinya, petugas pantai atau balawista akan ditempatkan di ketiga pantai tersebut. Mereka akan mengawasi wisatawan yang berkunjung.

3 dari 3 halaman

Siapkan sarana keamanan

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pariwisata Nusa Penida, Nyoman Kariawan mengatakan, kebijakan tersebut bagus dalam mengantisipasi ancaman terhadap keselamatan wisatawan.

“Kalau kita lihat dari hasil rapat kemarin ada rencana jangka pendek dan jangka panjang, apa yang harus dilakukan. Jadi nanti ada papan informasi yang dibuat di sana untuk tidak berenang,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi keamanan objek wisata dalam jangka pendek, pihaknya akan memberikan peringatan pada kawasan rawan bencana potensial bagi objek wisata di Nusa Penida, seperti bendera bahaya, rambu peringatan, CCTV, pagar sistem keamanan, sirene dan menara pengawas. Selain itu, mereka juga akan menyiapkan coast guard atau balawista.

[yan]

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button