Berita Wisata

Heboh New Island, pakar fenomena Gunung Lumpur

Faktor utama terbentuknya mud volcano adalah overpressure akibat patahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Fenomena pulau baru diketahui muncul di permukaan laut Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Ini setelah gempa bermagnitudo 7,9 melanda daerah tersebut.

Menurut peneliti Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto, fenomena tersebut sangat wajar. Salah satu penjelasan yang mungkin untuk pembentukan pulau baru adalah fenomena gunung lumpur. “Saya akan memberikan perbandingan sebagai fenomena mud volcano, penyebabnya berbeda-beda,” kata Eko saat dihubungi. Republika.co.id.

Eko membandingkan fenomena ini dengan kejadian Lumpur Lapindo di Jawa Timur. Kemudian juga dengan mud volcano Bledug Kuwu di Grobogan dan Kesongo di Blora. “Saya juga membandingkan dengan fenomena semburan lumpur di tempat lain di SPT Tanimbar di Pulau Mitak, Pulau Kabawa dan empat titik semburan lumpur di sisi barat Pulau Tanimbar,” lanjutnya.

Eko mengacu pada sketsa Deville (2009) tentang proses pembentukan mud volcano.

Faktor utama pembentukan mud volcano adalah overpressure akibat updrafts dan beban sedimen serta adanya konsentrat fluida di zona bertekanan tinggi. Fluida ini dapat mengalir melalui batuan berpori dan patahan patahan, membawa remah-remah batuan yang dilewatinya di atas permukaan bumi.

Penjelasan lain atas kemunculan pulau tersebut adalah sebelum gempa bumi sudah terdapat air yang sangat dangkal di sana, sehingga dengan sedikit terangkatnya dasar laut, dangkalan tersebut tampak menjadi Kepulauan. “Harusnya verifikasi dilakukan langsung di TKP untuk melihat bukti di lapangan,” kata Eko di Twitternya.

Sebelumnya, Eko menjelaskan kemungkinan pulau baru tersebut sudah berupa laut dangkal. Sehingga saat gempa mengguncangnya, dasar laut dangkal ini bisa naik ke atas permukaan laut hingga menjadi pulau baru.

Secara umum, hampir semua pulau di Indonesia muncul karena dua fenomena utama, yaitu pengangkatan tektonik dan pertumbuhan vulkanik (vulkanik). Proses ini terjadi berulang kali selama jutaan tahun. Setiap gempa dengan mekanisme pergerakan patahan secara bertahap akan mengangkat dasar laut.

Eko menunjukkan pola pergerakan tektonik dari 55 juta tahun lalu hingga saat ini yang mengangkat dan mendorong membentuk kepulauan Indonesia. Siklus jutaan kali sejak gempa bumi yang merupakan salah satu faktor utama terbentuknya kepulauan Indonesia.

Sekarang siklus ini tidak berakhir sampai kiamat. Jadi, ada pulau baru yang muncul dan ada juga yang akan tenggelam. Ketika energi yang terkumpul melebihi plastisitas kerak bumi, kerak pecah dan naik (meledak), energi dilepaskan dalam bentuk gempa bumi. Ini disebut fase ko-seismik. Pantai, Simelue dan pulau lainnya tiba-tiba terangkat dan pantai Sumatera juga tiba-tiba tenggelam.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button