Berita Wisata

Viralnya tempat wisata di Ciamis bernama Pasir Heunceut, Ulama mengusulkan untuk mengganti namanya

hoperakyat.com, – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meminta agar Tempat Wisata Pasir Heunceut di Dusun Cipeundeuy, Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, diubah namanya.

Pasir Heunceut sendiri baru-baru ini viral dan menjadi kontroversi di media sosial.

Karena penamaannya dinilai nyeleneh dan pornografi, MUI Ciamis mengusulkan perubahan nama bukit atau gunung tersebut.

Wakil Sekjen MUI Ciamis Wahidin mengatakan, MUI Ciamis dan Pemkab Ciamis dalam hal ini diwakili oleh Asisten Tata Usaha dan Sosial Ciamis atau Sekretariat Asda I telah melakukan pertemuan dengan Muspika Kecamatan Sukadana dan juga Desa Margaharja. .

“Jadi kalau nama pasir bagi masyarakat di dalamnya sangat lumrah. Namun kalau dari luar daerah namanya Pasir Heunceut berbeda dan tidak biasa, faktanya kita (MUI) dan Pemkab Ciamis yang mengusulkan. ganti nama,” kata Wahidin, Sabtu (14/1/2023).

Menurut dia, dalam pertemuan itu pula Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Kabupaten Ciamis memberikan informasi mengenai nama bukit tersebut. Alasannya, itu nama bukit dan bukan nama daerah atau dusun.

“Tidak hanya itu, di tempat ini juga terdapat 2 pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren Nurul Hikmah dan juga Pondok Pesantren Al Mukaromah,” ujarnya.

Baca Juga: Pasir Heunceut Jadi Agrowisata, Kata Dinas Pariwisata Ciamis

Akankah Pasir Heunceut Ciamis menjadi agrowisata?

Wahidin menjelaskan, menurut pihak desa, tempat itu akan digunakan untuk agrowisata. Namun yang jelas jika ingin menjadikannya agrowisata harus mencari nama lain selain Pasir Heunceut.

Bahkan, lanjutnya, jika tetap ingin mempertahankan nama, nantinya Pemkab Ciamis tidak akan mengeluarkan SK pembentukan kelompok sadar wisata atau Pokdarwis.

“Karena nanti kalau kita jadikan agrowisata, tentu tempat ini akan berkembang, dan tentu kita tidak mau itu disebut-sebut,” jelasnya.

Wahidin mengatakan, berdasarkan sesepuh di sana, cerita Pasir Heunceut itu benar adanya. Namun, ini hanya cerita, bukan cerita formal. Karena itu, lebih baik mengganti nama.

“Memang ceritanya cerita orang tua, tapi lebih baik namanya diganti. Bahkan masyarakat di sana juga tidak peduli dan menolak usulan kami,” ujarnya.

Pemkab pun meminta Pasir Heunceut mengganti namanya

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Ciamis, Wasdi Ijudin mengatakan, tempat ini secara pribadi adalah tanah leluhurnya.

“Menurut sesepuh di sana, namanya bukan sekedar porno, tapi ada sejarahnya. Namun, kalau bisa diambil sejarahnya, tidak apa-apa. Karena dulu kawasan itu adalah perkebunan karet dan namanya Mumunggang Bangkelung,” dia berkata.

Wasdi menambahkan Mumunggang Bangkelung dinilai lebih baik dan juga memiliki nilai sejarah dan berkah.

Sampai saat ini objek wisata Pasir Heunceut di Ciamis masih menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat. (Ferry/R8/HR Online/Jujang Editor)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button