Berita Wisata

Wisata Industri Matang, Pemkab Godok Perbup Bekasi

Wisata Industri Matang, Pemkab Godok Perbup Bekasi

PEMERINTAH 19 Januari 2023 – Diposting oleh: Ruang Berita Diskominfosantik – Dibaca: 28 kali

id6538_Kompres_20230119_221558_8091.jpg

PARIWISATA INDUSTRI: Bramantio Soewarno, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata (kanan) bersama Deputi Koordinator Destinasi Wisata Alam Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Nunung (kiri).

CIKARANG TIMUR – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Badan Pariwisata (Dispar) tahun 2023 saat ini sedang menyusun Peraturan Bupati (Perbup) tentang industri pariwisata yang merupakan program unggulan.

Ini merupakan langkah menata pengelolaan industri pariwisata di Kabupaten Bekasi.

Bramantio Soewarno, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dan Industri Dispar Kabupaten Bekasi mengatakan, wisata industri tahun ini di bawah pimpinan Dinas Pariwisata Iyan Priyatna menjadi program prioritas.

Bramantio juga menjelaskan, sambil menunggu pengesahan Perbup tersebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti perusahaan, pengelola kawasan industri, pelaku komersial wisata industri.

“Ini program prioritas Pak Kadin, kita tingkatkan wisata industri agar lebih tertata, Pak Kadin juga berpesan untuk mengunjungi beberapa kawasan industri, kemarin di Hyundai, AHM, Diamond,” jelas Bram di kantornya, Kamis (19/01/2019). 2023).

Untuk mendukung program wisata industri, Bram mengungkapkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Wisata (Asperwi), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan pihak terkait lainnya.

“Jadi nanti kita coba bersinergi, misalnya kita melakukan paket tour, mulai dari menentukan lokasi usaha yang akan dikunjungi, tempat makan, termasuk hotel dan destinasi selanjutnya yang akan dikunjungi”, jelasnya.

Menurut Bram, jika berjalan lancar, pihaknya optimistis potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil industri pariwisata ini. Selain itu, wisata industri baru terdapat di Kabupaten Bekasi.

“Kalau ini terus berlanjut, bisa dibayangkan berapa banyak PAD yang akan datang ke kita dari berbagai tempat,” ujarnya.

Bram melanjutkan, agar hal itu bisa berjalan, sangat dibutuhkan penyelesaian berupa Permukiman Bupati, karena bisa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan industri pariwisata.

“Industri pariwisata akan berjalan dengan baik jika didukung oleh tiga aspek pendukung yaitu 3A, Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi,” jelasnya.

Aksesibilitas yaitu bantuan untuk menuju tempat wisata seperti transportasi dan jalan raya, amenitas atau fasilitas pendukung di tempat tujuan seperti ATM, department store, SPBU, souvenir dan atraksi yaitu barang yang dijual atau dipamerkan dari tempat tujuan wisata.

“Misalnya kita ke Muaragembong, daya tariknya laut, ke Tarumajaya ya ekowisata, jadi karena potensi dan dukungannya sangat besar dan lengkap, jadi program prioritas”, jelasnya.

Selain itu, Bram juga menyampaikan perlunya dukungan dari masyarakat sekitar destinasi wisata yang tidak lain adalah warga Kabupaten Bekasi itu sendiri.

“Kami yakin jika warga sekitar destinasi bisa menumbuhkan rasa memiliki terhadap potensi wisata industri ini, maka akan banyak pengunjung yang datang dan meningkatkan perekonomian warga sekitar,” pungkasnya.

Reporter: Fajar CQA

Penerbit : Yus Ismail

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button