FOKUSJabar.id: Perjalanan solo. Kota Surakarta dikenal memiliki berbagai destinasi wisata mulai dari wisata sejarah hingga wisata alam yang akan menjadi yang terhangat sepanjang tahun 2022.
Jika Anda berencana untuk berwisata ke Solo dan ingin mengetahui destinasi wisata mana saja yang layak untuk dikunjungi, artikel ini cocok untuk Anda. Artikel ini menghimpun destinasi wisata keren sepanjang tahun 2022 di Kota Solo yang diambil dari berbagai sumber.
8 destinasi solo travel sepanjang 2022
1. Loji Gandrung
Loji Gandrung (Amalia Putri/era.id)
Ini adalah bangunan peninggalan dari zaman kolonial Belanda. Terletak di Jalan Slamet Riyadi, Penumping, Laweyan, Solo.
Bangunan seluas 3.500 meter persegi ini merupakan bagian dari kompleks rumah dinas seluas 6.295 meter persegi.
Memiliki pola arsitektur yang memadukan budaya Eropa dan Jawa sehingga menghasilkan gaya Indische. Gedung ini menjadi daya tarik wisata bagi mereka yang berkunjung ke kota Solo.
2. Museum Batik Danar Hadi
Museum Batik Danar Hadi (Majalah Travel Gaya Twitter)
Di Solo, ada museum Batik Danar Hadi. Museum batik ini adalah rumah Danar Hadi dan tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan sejarah dan budaya batik di Indonesia.
Museum ini menggabungkan warisan budaya dan museum batik yang mulai beroperasi sebagai museum pada tahun 2008. Siapa pun yang masuk ke museum ini akan merasa kagum dengan kemewahan gaya busana batik Jawa tempo dulu.
Baca juga: Selain Al Jabbar, Ada 8 Masjid di Ridwan Kamil
3. Puro Mangkunegaran
Puro Mangkunegaran (puramangkunegaran.com)
Terletak di jantung kota Solo adalah keraton tempat tinggal Sampeyan Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegara X.
Gaya arsitektur Puro Mangkunegaran menjadi daya tarik wisata; bangunan ini terdiri dari beberapa bangunan seperti pamedan dan keputren.
Puro Mangkunegaran juga memiliki museum untuk dikunjungi wisatawan dan terdapat sanggar tari di dekatnya.
4. Museum runtuh
Museum Tumurun (luxina.id)
Merupakan museum seni kontemporer pertama di Indonesia. Ketika datang ke Solo, Anda tidak dapat melewatkannya!
Pameran di Museum Tumbuh menampilkan karya seniman dari seluruh dunia. Apalagi, Tumurun berarti “rakyat” dalam bahasa Jawa.
Pengunjung dapat mengapresiasi seni secara langsung atau menyegarkan kembali ide mereka tentang seni.
Kedua karena museum ini mengajak semua orang untuk melihat seni secara fisik, bukan hanya melihat gambar di dinding atau layar.
5. Taman Balekambang
Pengunjung menikmati suasana Taman Balekambang Solo beberapa waktu lalu (solopos.com)
Merupakan salah satu tempat wisata di Solo yang sering mengadakan acara seni tahunan dan terjadwal setiap hari.
Taman ini terletak di Jalan Balekambang, Manahan, Banjarsari, Kota Solo.
Sering menyelenggarakan acara seperti Sendratari Ramayana dan Kethoprak Balekambang, dengan pertunjukan tari dan musik lokal oleh anak-anak. Untuk memastikan bahwa setiap peristiwa memiliki tema yang dibangun ke dalam cerita Solo.
Acara lainnya adalah Gebyar Bakdan ing Balekambang, festival pasar seni tradisional; Pasar Seni Budaya Taman Balekambang.
Dengan kerajinan tangan yang dibuat oleh seniman lokal; Hari olahraga pagi dimana pemuda setempat berpartisipasi dalam berbagai permainan.
Dan lagi program pemeriksaan kesehatan masyarakat Tawar Haynan; dan kompetisi olahraga.
Baca Juga: Pesona Alam Puncak Bangku di Situmandala
6. Pasar Triwindu
Suasana Pasar Triwindu Solo yang merupakan pusat pasar barang antik dan antik (Suara.com)
Merupakan salah satu tempat wisata di Solo yang menjual barang-barang antik dan khas.
Pasar ini terletak di kawasan selatan Keraton Mangkunegaran, tepatnya di sisi timur boulevard menuju gerbang keraton.
Untuk itu, berbagai jenis barang antik dijual di Pasar Triwindu, seperti televisi bekas, lampu hias klasik dan lain-lain.
7. Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan (asianparent.com)
Bepergian ke Solo dan ingin menjelajahi karya batik? Anda bisa mengunjungi Kampoeng Batik Laweyan.
Pemkot Solo sengaja menyiapkan tempat wisata ini untuk mengundang wisatawan, agar wisatawan bisa lebih mengenal batik Solo.
Di sentra batik ini, Anda juga bisa membeli berbagai produk batik dan memasarkannya ke luar negeri.
8. Masjid Raya Solo
Masjid Agung Solo (Javanologi)
Merupakan salah satu peninggalan kerajaan Islam Mataram yang masih berfungsi hingga sekarang.
Masjid ini didirikan pada tahun 1733 oleh Sultan Agung Sedayun dan rancangan seorang arsitek Timur Tengah bernama Tepasan.
Baca Juga: Kalau Jawa Barat Punya Kopi Puntang, Bengkulu Punya Sintaro Rasa Espresso
Masjid ini menyerupai Candi Borobudur di Jawa Tengah dari segi arsitektur dan metode pembangunannya.
Selain itu juga merupakan tempat yang indah untuk mencari ketenangan dan kedamaian saat beribadah, berdoa, atau sekedar beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh melewati kota Solo.
(Rudi/Erwin)
Source: news.google.com
