Berita Wisata

Menteri Perhubungan menginstruksikan bahwa penyelesaian jalur KA Makassar-Parepare masih menjadi kendala

Bisnis.comJAKARTA — Penyelesaian pembangunan jalur Kereta Api (KA) Makassar-Parepare terkendala pembebasan lahan, khususnya untuk jalur Maros-Mandai.

Dalam kunjungannya ke proyek tersebut pada Sabtu (21/1/2023), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini pengerjaan jalur kereta api Maros-Mandai sedang berlangsung dan masih terdapat kendala di beberapa titik terkait pembebasan lahan. .

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Komisi V DPR RI dan Forkopimda untuk bersama-sama menyelesaikan masalah pembangunan ini,” jelas Budi Karya dikutip dalam siaran pers, Sabtu (21/1/2023).

Saat ini jalur kereta api Makassar-Parepare dioperasikan untuk jalur Stasiun Garongkong-Stasiun Maros dengan panjang 80 kilometer (km). Jika jalur Maros-Mandai sepanjang 4 km selesai, total panjang jalur operasional dari Stasiun Garongkong ke Stasiun Mandai menjadi 84 km.

Sebelumnya, pada Desember 2022 telah dilakukan uji coba operasi terbatas layanan KA Stasiun Garongkong-Maros.

Selama dites gratis, Budi Karya mencatat animo masyarakat untuk mencoba kereta api cukup tinggi. Pada 25 Desember 2022, jumlah penumpang mencapai 333 orang per hari.

Sejumlah obyek wisata di sepanjang jalur tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menggunakan kereta api. Misalnya, Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangae dan Wisata Alam Pantai Ujung Batu dekat Stasiun Barru, Wisata Alam Pantai Laguna dan Wisata Alam Lappa Laona dekat Stasiun Tanete Rilau, wisata alam Sorongan dekat Stasiun Mandalle dan wisata alam Telaga Biru Segeri dekat Stasiun Ma’rang .

Kemudian Wisata Alam Hutan Mangrove Dewi Biringkassi dekat Stasiun Labakang, Taman Tonasa, Danau Hijau Balocci dan Taman Purbakala Sumpang Bita dekat Stasiun Pangkajene, Kampoeng Karst Rammang-Rammang, Taman Purbakala Leang Leang dan Danau Toakala dekat Stasiun Rammang-Rammang, Pantai Tak Wave, Mangambang Wisata Alam dan Air Terjun Bantimurung di dekat Stasiun Maros.

Saat ini, layanan kereta api dari Stasiun Garongkong-Maros beroperasi penuh setiap hari, melewati sembilan stasiun. Setelah menyempurnakan dan memadatkan struktur tanah, kecepatan kereta api meningkat dari sebelumnya 60 km/jam, kini bisa mencapai 110 km/jam.

Dengan kecepatan yang lebih tinggi, waktu tempuh Garongkong-Maros menjadi lebih cepat dari 86 menit menjadi 68 menit.

Pada saat yang sama, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan angkutan bus dengan sistem pembelian jasa dari Stasiun Kereta Api Mandai ke Bandara Sultan Hasanuddin sebagai moda transportasi terpadu.

Dalam ulasannya, Budi Karya juga menjajal kereta menuju Stasiun Garongkong yang berada di dekat Pelabuhan Garongkong. Ia mengatakan, selain melayani penumpang, KA Makassar-Parepare akan digunakan untuk distribusi logistik dengan mengangkut KA barang terutama di pelabuhan Garongkong dan kawasan industri Semen Tonasa dan Bosowa.

Lihat berita dan artikel lainnya di berita Google

Tonton videonya di bawah ini:

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button