Menteri BUMN Dorong Ekosistem Wisata Solo

JAKARTA, Investor.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kembali menegaskan komitmen BUMN untuk memperkuat ekosistem pariwisata di Solo, Jawa Tengah (Jawa Tengah). Menurut Erick, Solo memiliki banyak potensi wisata dan strategis secara geografis.

“Solo punya banyak destinasi yang punya nilai sejarah, seperti yang bisa kita lihat salah satunya Lokananta,” kata Erick saat meninjau revitalisasi studio rekaman Lokananta di Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (21/1/2023).

Erick terus mengawal progres revitalisasi Lokananta agar tuntas tahun ini. Erick menugaskan BUMN Holding Danareksa melalui anak usahanya PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk membenahi studio rekaman pertama di Indonesia agar lebih kekinian, meski tidak menghilangkan unsur sejarah.

Lokananta meliputi area seluas 21.500 meter persegi dan sangat cocok untuk menjadi pusat kreatif dan komersial berbasis musik, museum, studio rekaman modern, ruang konser dan penjualan produk musik. Di sini nantinya juga akan ada sentra UMKM sebagai bagian dari ekosistem Lokananta.

“Tujuannya, Juni mendatang wajah baru Lokananta sudah bisa dinikmati masyarakat dan menjadi salah satu daya tarik wisata andalan Kota Solo,” kata Erick.

Tak hanya Lokananta, Erick juga menyempatkan diri mengunjungi De Tjolomadoe. Tempat ini sebenarnya adalah sebuah pabrik gula yang didirikan pada tahun 1861 dan sekarang digunakan sebagai kawasan wisata dan komersial. Menurut ET, sapaan Erick Thohir, penggunaan permen bersejarah yang sudah lama terbengkalai ini merupakan kerjasama beberapa BUMN, seperti PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko ( Persero), dan PT Jasa Marga Properti usaha bersama bernama PT Sinergi Colomadu pada tahun 2017.

“Kolaborasi ini luar biasa karena tidak sekedar membangun, tapi merevitalisasi sesuai kaidah cagar budaya. Yang lebih penting, De Tjolomadoe dikelola dengan baik dan selalu menyesuaikan dengan zaman,” kata Erick.

Penerbit: Fajar Widhi ([email protected])

Source: news.google.com