Dipoles Rp 96 Miliar, Ini Potret Terbaru Pantai Malalayang dan Bunaken

galih wibowo22 Januari 2023

2 minutes read

Bunaken: Kawasan Wisata Bunaken dan Pantai Malalayang diresmikan setelah diperbaiki. Pengembangan kedua kawasan wisata tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan destinasi wisata

“Terutama agar menjadi pariwisata kota Manado yang berstandar internasional dan berwawasan lingkungan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu, 22 Januari 2023.

Pembangunan kawasan pantai Malalayang dan Bunaken sudah selesai. Foto: Kementerian PUPR

Pengembangan kawasan pantai Malalayang dilakukan dengan anggaran APBN 2020-2022 sebesar Rp72,41 miliar. Pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 1,45 hektar.

Apa pendapat Anda tentang artikel ini?

senang

Mengilhami

bingung

Sedih

Lingkup pekerjaan meliputi kios untuk pedagang dan dermaga, monumen dunia (Bobocha), infrastruktur regional, signage, menara/menara pengintai, kios terapung, toilet umum dan pekerjaan lansekap.

Pembangunan kawasan pantai Malalayang dan Bunaken sudah selesai. Foto: Kementerian PUPR

Penyelesaian penataan zona ini diharapkan dapat mendukung peningkatan industri pariwisata di Kota Manado dan sekitarnya.

Sedangkan penataan kawasan Bunaken selesai pada 2020 hingga 2022 dengan nilai kontrak Rp 24 miliar. Pembangunannya dilakukan di atas lahan seluas 19.000 meter persegi.

Pembangunan kawasan pantai Malalayang dan Bunaken sudah selesai. Foto: Kementerian PUPR

Pengembangan kedua kawasan tersebut dilakukan oleh kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan pengawas PT Virama Karya.

Pulau Bunaken merupakan pintu masuk dan transit bagi wisatawan yang bepergian ke perairan/pulau. Oleh karena itu penting dilakukan pembangunan di Pulau Bunaken untuk mewujudkan kawasan yang representatif dengan kualitas lingkungan yang baik dan pelayanan kepada wisatawan.

Pembangunan kawasan pantai Malalayang dan Bunaken sudah selesai. Foto: Kementerian PUPR

Pengembangan kawasan Bunaken meliputi pembangunan jetty baru, jalan lingkungan, sign gate, street furniture dan panggung budaya yang dapat digunakan masyarakat setempat untuk melakukan berbagai kegiatan.

Pengembangan tersebut mengusung konsep desa ekowisata agar nuansa pedesaan tetap terjaga, salah satunya dengan memperbolehkan rumah penduduk setempat menjadi homestay dengan tetap mempertahankan arsitektur khas Minahasa.

Pembangunan kawasan pantai Malalayang dan Bunaken sudah selesai. Foto: Kementerian PUPR

Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulut Kementerian PUPR Komang Raka Maharthana mengatakan, proses pembangunan di kawasan Malalayang dan Pantai Bunaken dilakukan sangat hati-hati dengan arahan lahan Balai Perlindungan Taman Nasional Bunaken.

“Untuk menjaga kebersihan, kami libatkan masyarakat sekitar dan menyiapkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar air limbah dari warung tidak mencemari laut,” ujarnya.

Pembangunan kawasan pantai Malalayang dan Bunaken sudah selesai. Foto: Kementerian PUPR

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memimpin penataan Kawasan Wisata Bunaken dan Pantai Malalayang mengimbau seluruh masyarakat Manado khususnya dan masyarakat Sulut pada umumnya untuk ikut serta menjaga kebersihan di sepanjang pantai Malalayang yang dibangun kembali. .

“Pembangunan kawasan Malalayang dan Bunaken itu sangat mahal, Rp 96 miliar. Kami akan teruskan sampai tata kelola Kota Manado membaik,” kata Presiden Jokowi.