Berita Wisata

Melahap budget Rp 270 juta adalah penampakan objek wisata Cepokokuning Batang

TANGKAI – Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, saat ini sedang dalam proses pembentukan desa wisata Czech Agro Park dengan memanfaatkan potensi Sungai Lojahan. Keindahan pemandangan dan aliran sungai yang deras menjadikannya ibu kota perjalanan arung jeram di sepanjang sungai.

Selain itu, Czech Agro Park menggandeng UMKM sekitar yang akan dilengkapi dengan potensi desa lainnya seperti perah kambing, kebun anggur yang saat ini sedang dikembangkan.

Untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Cepokokuning, Pemdes setempat telah menganggarkan Rp 270 juta menggunakan anggaran dana desa dengan rincian Rp 120 juta sebagai penyertaan modal dan Rp 150 juta untuk infrastruktur jalan menuju desa wisata. “Sesuai dengan surat dari Kemenkes bahwa dana desa juga menjadi prioritas bagi desa wisata, maka ini bentuk dukungan kita, dianggarkan sebesar Rp 120 juta sebagai modal, yang penting sesuai dengan aturan dan aturan. sudah disosialisasikan,” ujarnya, Minggu (22/1/2023).

Ia menambahkan, pengembangan desa wisata tidak lain bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Sejalan dengan misi kami, salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah dengan adanya desa wisata, karena banyak yang bisa dilibatkan, dan UKM bisa tumbuh dan berkembang,” ujarnya menambahkan.

Direktur Bumdes Cempaka Mulia Ipung Dasmui mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus mengembangkan potensi wisata Sungai Lojahan atau Czech Agro Park. “Sesuai arahan kepala desa, insyaallah desa percontohan bisa maju jika semua lembaga dan masyarakat mendukungnya. Tugas Bumdes hanya mengelola, desa akan mewujudkan pembangunan, dan ketika selesai, kita akan sampai di sana,” jelasnya.

Ipung menjelaskan saat ini Czech Agro Park belum bisa dibuka sebagai tempat wisata, biasanya pengunjung datang untuk menikmati suasana dan sekedar bermain air. “Untuk saat ini belum dibuka sebagai tempat wisata, tapi memang pada hari Jumat, Sabtu, Minggu ada pengunjung yang datang dan bermain air dengan menyewa ban hingga Rp 3.000, dan menikmati suasana di tenda-tenda yang disediakan untuk hanya Rp.

Sementara itu, kata Ipung, sejalan dengan pengembangan RAB pariwisata, dibutuhkan dana Rp 4 miliar. Pihaknya juga fokus pada anggaran dana desa yang telah dianggarkan pemerintah daerah sebesar Rp 120 juta untuk penyertaan modal dan Rp 150 juta untuk infrastruktur jalan.

“Saat ini pembangunan akses infrastruktur wisata sudah 50% sesuai masterplan. Semoga rintisan wisata ini bisa terus berkembang sehingga nantinya menjadi ikon desa wisata Cepokokuning yang bisa menarik wisatawan,” tutupnya.***

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button