Berita Wisata

Wisata budaya lokal Kukar lebih menarik perhatian terhadap dampak perkembangan IKN nusantara

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Wisata budaya lokal di Kutai Kartanegara semakin berkembang dan mengincar dampak pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

Koordinator Bidang Kebudayaan Dewan Adat Kutai Muhammad Junaidi mengatakan perkembangan IKN Nusantara di Kaltim menjadi magnet tersendiri.

Sejumlah budaya ikonik lokal Kutai Kartanegara kini dikenal. Salah satunya di kawasan Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun.

Di daerah hulu Sungai Mahakam, terdapat budaya asli atau adat kuno Kutai yang kental dengan ritual dan upacara keagamaannya.

Baca juga: 103 pasangan di bawah umur asal Kukar minta keringanan nikah

“Sangat ikonik dan bisa dikelola sebagai wisata budaya, sehingga pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pariwisata berkembang,” kata Junaidi, Kamis (26/1/2023).

Kabupaten Tabang juga memiliki keteduhan yang sama. Mayoritas masyarakat di sana adalah suku Dayak yang masih kuat melestarikan budayanya.

Selain itu, potensi wisata alam dengan keberadaan Sungai Qiau juga dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi kecamatan terjauh di Kabupaten Kutai Kartanegara ini.

Junaidi juga mendorong pemerintah daerah dan komunitas penggiat budaya untuk membantu masyarakat pedalaman melestarikan budaya asli nenek moyang mereka.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini di Kukar, Tenggarong Berawan, Semalam Berpotensi Hujan

“Di Kedang Ipil atau Tabang bisa menjadi destinasi desa wisata budaya, sehingga membawa kesejahteraan bagi warga sekitar,” saran Junaidi.

Menurutnya, pengembangan taman nasional nusantara berdampak positif bagi kemajuan ekonomi sektor pariwisata.

Junaidi mengatakan, kondisi ekonomi masyarakat harus terkontraksi untuk berkembang, termasuk wisata budaya berbasis kearifan lokal.

Namun, dia tidak ingin masyarakat setempat tertinggal. Junaidi mengatakan, diperlukan dorongan agar masyarakat lokal dapat berpartisipasi dalam pengembangan IKN nusantara.

“Dengan dibangunnya IKN, masyarakat Kutai juga bisa menikmati kesejahteraan, bukan menjadi penonton di kampungnya sendiri,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button